Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah sebesar 120,23 poin menjadi 5.667,32, seiring dengan melemahnya bursa saham regional Asia.

IHSG ditutup melemah 120,23 poin atau 2,08 persen sehingga menjadi 5.667,32. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 19,98 poin (2,22 persen) menjadi 881,02.

“Ketidakjelasan seiring dengan potensi perang dagang antara AS dan Tiongkok membuat pelaku pasar mengamankan posisi untuk sementara waktu,” kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (28/6).

IHSG pada saat pembukaan perdagangan menguat, tetapi tak lama kmudian bergerak melemah dan berada di zona merah sepanjang hari.

Kejenuhan akan berita-berita global yang negatif terutama dari aksi Presiden Trump yang membuat kekhawatiran akan terjadi perang dagang tdinilai masih membuat pelaku pasar turut terpengaruh sehingga kembali melakukan aksi jualnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid