Kualalumpur, Aktual.com – Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak ditangkap di tengah penyelidikan korupsi yang dilakukan pada Selasa (3/7).
Dilansir dari Antara, berdasar tiga sumber yang mengetahui masalah ini, penyelidikan itu menekankan pada uang miliaran dolar, yang hilang dari dana negara, yang didirikannya hampir satu dasawarsa lalu.
Pihak berwenang menangkap Najib di rumahnya setelah memberikannya perintah penahanan, kata dua sumber, yang dekat dengan keluarganya. Salah satu sumber mengatakan, Najib diperkirakan dituntut di pengadilan pada Rabu (4/7) besok.
Lembaga anti-korupsi Malaysia juga mengatakan bahwa Najib ditangkap, kata kantor berita negara Bernama.
Juru bicara Najib belum memberikan tanggapan. Najib seringkali membantah melakukan kesalahan dalam berurusan dengan dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Sejak kekalahan pemilihannya yang mengejutkan bagi Mahathir Mohamad pada Mei, Najib telah dilarang meninggalkan negara itu, diinterogasi oleh badan anti-korupsi serta rumah pribadi dan keluarganya digeledah sebagai bagian dari penyelidikan 1MDB.
Mahathir mengatakan dalam sebuah wawancara bulan lalu bahwa penggelapan dan penyuapan dengan uang pemerintah termasuk di antara tuduhan yang ingin dijatuhkan Malaysia terhadap Najib, menambahkan bahwa mereka memiliki “kasus yang hampir sempurna” terhadapnya.
Didirikan oleh Najib pada 2009, 1MDB sedang diselidiki di setidaknya pada enam negara atas dugaan pencucian uang dan korupsi.
Tuntutan hukum perdata, yang diajukan Departemen Kehakiman Amerika Serikat, menyatakan bahwa hampir 4,5 miliar dolar AS disalahgunakan dari 1MDB.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan