PM Malaysia Najib Razak

Kuala Lumpur, Aktual.com – Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak merilis sebuah video melalui akun media sosialnya. Video ini dirilis ini setelah Razak ditangkap oleh pihak berwenang pada Selasa (3/7) karena dugaan korupsi yang dilakukannya.

Dilansir Channel News Asia, Razak berdalih mengenai dugaan korupsi yang menimpanya.

“Saya tidak sempurna, saya hanya manusia. Namun, tolong percaya bahwa tuduhan yang ditujukan kepada saya dan keluarga saya tidak semuanya benar,” katanya.

Dalam pesan video prarekaman yang dirilis di Twitter dan halaman Facebook-nya beberapa jam setelah penangkapannya, Najib mengingatkan warga Malaysia bahwa tidak ada investigasi atas tuduhan yang ditujukan kepadanya dan keluarganya telah terbukti menyakinkan sejauh ini.

“Saya telah mencoba yang terbaik tetapi saya menyadari bahwa itu tidak cukup,” katanya.

Video ini telah direkam sebelum Razak ditangkap dan memang disiapkan untuk disebarkan jika memang Razak ditangkap nantinya.

“Warga Malaysia yang saya sayangi, jika Anda mendengarkan pesan ini, itu berarti bahwa tindakan telah diambil untuk saya,” katanya.

Razak menambahkan, ada banyak berita dan gambar palsu tersebar. Banyak di antaranya yang salah, berbelit-belit, dan memfitnah. Pada hari penangkapannya, terang Najib, adalah hari keluarganya. Ia menghadapi cobaan hidup yang berat.

Pada Selasa malam, para pendukungnya mengadakan aksi di luar markas KPK Malaysia dengan beberapa orang menyanyikan, “God saves Najib Razak.” Para pendukung menyalakan 40 lilin di luar Gedung KPK Malaysia untuk menunjukkan solidaritas.

Menurut kantor berita Bernama, beberapa kendaraan milik pengacara Najib terlihat di luar kediaman pribadinya. Laporan itu mengatakan kelompok pengacara itu bergabung dengan Muhammad Shafee Abdullah yang tiba sekitar pukul 9 malam.

Kelompok itu terlihat meninggalkan tempat itu sekitar pukul 10.45 malam. Adik Najib yang lebih muda, Nizam Razak, juga terlihat meninggalkan rumah.

Putri Najib, Nooryana Najwa Najib, menyerukan kepada publik untuk memikirkan ayahnya dalam unggahan di Instagram pada Selasa malam. Ia memberi penghormatan pada kekuatan emosional dan mentalnya.

“Selama 42 tahun, dia berpikir tentang rakyat, ketika dia bangun dari tidur sampai dia pergi tidur. Anda bisa melukis seorang pria hitam tapi Allah tahu. Jika itu bisa terjadi pada para pemimpin kita, itu bisa terjadi pada siapa pun dari kami,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan