Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais (tengah) didampingi Wakil Ketua DPR dari Fraksi PAN Taufik Kurniawan (kanan), memberikan penjelasan kepada wartawan, usai melakukan pertemuan tertutup dengan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon dan Wakil Ketua DPR dari Fraksi PAN Taufik Kurniawan, di ruang Pimpinan DPR, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4). Pertemuan tersebut membicarakan guna membahas Calon Presdien yang akan diusung Koalisi dari Partai Koalisi Gerindra yang akan menjadi penantang terkuat Jokowi pada Pilpres 2019, mendatang. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais kembali mengkritik keras pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).

Dalam halal bihalal di kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Amien menyebut kebijakan ekonomi di era Jokowi dengan sebutan Jokowinomics.

“Jadi menurut saya Jokowinomics itu memang belum berhasil. Kalau dikatakan gagal, masih ada 8 bulan lagi sampai Pilpres. Siapa tahu ada keajaiban sampai sukses,” kata Amien, Rabu (4/7).

Selain soal ekonomi, Amien juga mempersoalkan masalah kebebasan demokrasi di era Jokowi yang menurutnya diskriminatif. Demokrasi yang diterapkan saat ini, lanjut Amien, terdapat tebang pilih, terutama dalam penegakkan hukum

“Menerapkan demokrasi tapi isinya diskriminasi. Itu saya katakan discriminative democracy. Lihat coba apa yang tidak tebang pihak? Hukum yang kecil dikejar-kejar, yang gede mana mungkin,” tambah Amien.

Tak hanya itu, Mantan Ketua MPR itu menyebut, ada dajal ekonomi sampai dajal intelijen di pemerintahan saat ini. Hal itulah yang membuat pemerintah tampak gagah.

“Yang saya hadapi bukan pak ini bukan pak itu. Di belakangnya ada dajal ekonomi, dajal intelijen, yang membuat mereka gagah,” tutup Amien.

Dalam acara halal bihalal itu hadir pula Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum PAN yang sekaligus Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan