Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah cukup melakukan gebrakan dalam menjalankan tugasnya. Dua hal fenomenal yang dilakukannya adalah menutup Alexis dan reklamasi di Teluk Jakarta.
Dalam beberapa hari ini, namanya mencuat sebagai salah satu kandidat Calon Presiden pada kontestasi Pemilihan Umum mendatang.
Direktur Eksekutif Voxvol Center, Pangi Syarwi Chaniago memiliki pandangan tersendiri mengenai hal ini.
“Anies kita takut diperalat oleh cukong dan bandar yang punya kepentingan. Anies harus mulai membaca apa yang tersirat dan tersurat,” ucapnya kepada Aktual pada Kamis (5/7).
Pangi mengatakan, Anies harus mampu menahan diri dan memenuhi janji-janji politiknya untuk menyudahi problematika yang ada di Jakarta.
Masyarakat ibukota, lanjutnya, masih berpegang pada janji atau kontrak politik Anies ketika mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub Jakarta tahun lalu.
“Politisi atau elite itu yang dipegang adalah janji atau kontraknya terhadap pemilih DKI Jakarta,” tegas Pangi.
Terlebih, sosok Anies dinilai Pangi telah melakukan gebrakan dalam melakukan tugasnya sebagai Gubernur. Dengan demikian, Pangi beranggapan tidak tertutup kemungkinan jika majunya Anies sebagai Capres akan membuat senang pihak-pihak yang memiliki bisnis hitam di ibukota.
“Bukan tidak mungkin, munculnya atau menguatnya nama Anies sebagai capres didorong oleh mafia yang ada di Jakarta,” katanya.
“Mengingat selama ini kebijakan Anies merugikan dan membuat ruang gerak mafia terbatas seperti penutupan Alexis maupun penutupan bangunan liar Reklamasi,” sambung Pangi seraya menyudahi.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan