Terlihat kendaraan berhenti terjebak kemacetan panjang di pintu keluar Tol Cikunir, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (5/5/2016). Ruas Tol Jakarta-Cikampek dipadati ribuan kendaraan yang hendak ke luar kota Akibatnya, kemacetan mulai terjadi mulai dari Kawasan Pondok Gede hingga Simpang Cikunir. Libur panjang akhir pekan sejumlah jalan menuju luar kota dari Ibu Kota Jakarta diwarnai kemacetan panjang hingga puluhan kilometer.

Bekasi, Aktual.com – PT Jasa Marga memprediksi adanya potensi kemacetan lalu lintas di jalur tol Jakarta-Cikampek pada 7-12 Juli 2018 akibat proyek perkerasan jalan atau rigid pavement pada sepanjang jalur tol tersebut.

“Kami senantiasa menjaga performa jalan tol. Upaya yang dilakukan salah satunya melalui pemeliharaan rutin berupa rekonstruksi rigid pavement untuk jalur arah Jakarta dan Cikampek,” kata Humas PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Irwansyah di Bekasi, Jumat (6/7) malam.

Menurut dia, kegiatan itu akan dimulai pada hari ini, Sabtu (7/7) pukul 22.00 WIB hingga Kamis (12/7) pukul 05.00 WIB, untuk jalur arah Cikampek mulai Km 35+720 hingga Km 35+875 di lajur 2, panjang penanganan 155 meter.

Sedangkan jalur arah Jakarta kegiatan rekontruksi akan dilakukan mulai dari Km 31+514 hingga Km 31+444 dan Km 31+406 hingga Km 31+351 di lajur 2, panjang penanganan 125 meter.

“Kegiatan tersebut akan dilaksanakan mulai hari Senin (9/7) pukul 09.00 WIB hingga hari Jumat (14/7) pukul 05.00 WIB,” katanya.

Pemeliharaan tersebut, kata Irwansyah, dilakukan demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol selama berkendara di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Dikatakan Irwansyah, kegiatan bongkaran dan pengecoran akan dilakukan pada saat window time yaitu setelah pukul 20.00 WIB guna menjaga kelancaran arus lalu lintas.

Selain itu, Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek juga menyiagakan petugas di lokasi pengerjaan untuk memastikan kelancaran lalin dan keselamatan pengguna jalan tol.

“Oleh karena itu, Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama proses pengerjaan,” katanya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan