Beranda Lensa Aktual Flash Photos Pemuka Agama untuk Demokrasi Berkualitas Flash Photos Pemuka Agama untuk Demokrasi Berkualitas 10 Juli 2018, 16:43 Dari kiri ke kanan, Asisten Utusan Khusus Presiden RI Untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban Pdt Jacklevyn F Manuputty, perwakilan Konferensi Wali Gereja Indonesia Romo Agustinus Ulahayanan, perwakilan Persekutuan Gereja Gereja di Indonesia Pdt Henrek Lokra, Utusan Khusus Presiden RI Untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban Din Syamsuddin, perwakilan Perhimpunan Majelis Agama Budha Indoneisa Arief Harsono, perwakilan Majelis Tinggi Agama Khonghuchu Indonesia Uung Sendana dan perwakilan Parisadha Hindu Dharma Indonesia Mayjen TNI (Purn) Wishnu Bawa Tenaya (kiri kekanan) berjabat tangan saat menggelar jumpa pers menyikapi perkembangan wacana nasional terkait pilkada dan pilpres yang membelah bangsa dengan penonjolan kepentingan politik sektarian dan ujaran kebencian yang melampui batas di Jakarta, Selasa (10/7/2018). Dalam jumpa persnya para pemuka agama memesan kepada segenap praktisi politisi dan pendukung untuk mencermati dengan seksama dinamika politik nasional di sekitar pilkada serentak dan jelang pilpres 2019, yang berisi komunikasi dialektika khususnya di media sosial dengan ujaran ujaran kebencian, penghinaan terhadap sesama, dan penonjolan kepentingan politik sektarian. Para pemuka agama juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas suasana demikian dan mengkhawatirkannya dapat menimbulkan benih permusuhan yang membawa perpecahan bangsa dan pemuka agama menyerukan kepada segenap keluarga besar bangsa untuk mengubah hubungan antar sesama yang bersifat dialektik tersebut menjadi hubungan yang bersifat dialogis yakni cenderung memusyawarakan perbedaan pandangan politik dengan penuh rasa persaudaraan demi keutuhan dan kemajuan bangsa. AKTUAL/Tino Oktaviano Dari kiri ke kanan, Asisten Utusan Khusus Presiden RI Untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban Pdt Jacklevyn F Manuputty, perwakilan Konferensi Wali Gereja Indonesia Romo Agustinus Ulahayanan, perwakilan Persekutuan Gereja Gereja di Indonesia Pdt Henrek Lokra, Utusan Khusus Presiden RI Untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban Din Syamsuddin, perwakilan Perhimpunan Majelis Agama Budha Indoneisa Arief Harsono, perwakilan Majelis Tinggi Agama Khonghuchu Indonesia Uung Sendana dan perwakilan Parisadha Hindu Dharma Indonesia Mayjen TNI (Purn) Wishnu Bawa Tenaya (kiri kekanan) berjabat tangan saat menggelar jumpa pers menyikapi perkembangan wacana nasional terkait pilkada dan pilpres yang membelah bangsa dengan penonjolan kepentingan politik sektarian dan ujaran kebencian yang melampui batas di Jakarta, Selasa (10/7/2018). Dalam jumpa persnya para pemuka agama memesan kepada segenap praktisi politisi dan pendukung untuk mencermati dengan seksama dinamika politik nasional di sekitar pilkada serentak dan jelang pilpres 2019, yang berisi komunikasi dialektika khususnya di media sosial dengan ujaran ujaran kebencian, penghinaan terhadap sesama, dan penonjolan kepentingan politik sektarian. Para pemuka agama juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas suasana demikian dan mengkhawatirkannya dapat menimbulkan benih permusuhan yang membawa perpecahan bangsa dan pemuka agama menyerukan kepada segenap keluarga besar bangsa untuk mengubah hubungan antar sesama yang bersifat dialektik tersebut menjadi hubungan yang bersifat dialogis yakni cenderung memusyawarakan perbedaan pandangan politik dengan penuh rasa persaudaraan demi keutuhan dan kemajuan bangsa. AKTUAL/Tino Oktaviano Utusan Khusus Presiden RI Untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban Din Syamsuddin, saat jumpa pers menyikapi perkembangan wacana nasional terkait pilkada dan pilpres yang membelah bangsa dengan penonjolan kepentingan politik sektarian dan ujaran kebencian yang melampui batas di Jakarta, Selasa (10/7/2018). Dalam jumpa persnya para pemuka agama memesan kepada segenap praktisi politisi dan pendukung untuk mencermati dengan seksama dinamika politik nasional di sekitar pilkada serentak dan jelang pilpres 2019, yang berisi komunikasi dialektika khususnya di media sosial dengan ujaran ujaran kebencian, penghinaan terhadap sesama, dan penonjolan kepentingan politik sektarian. Para pemuka agama juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas suasana demikian dan mengkhawatirkannya dapat menimbulkan benih permusuhan yang membawa perpecahan bangsa dan pemuka agama menyerukan kepada segenap keluarga besar bangsa untuk mengubah hubungan antar sesama yang bersifat dialektik tersebut menjadi hubungan yang bersifat dialogis yakni cenderung memusyawarakan perbedaan pandangan politik dengan penuh rasa persaudaraan demi keutuhan dan kemajuan bangsa. AKTUAL/Tino Oktaviano Utusan Khusus Presiden RI Untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban Din Syamsuddin, saat jumpa pers menyikapi perkembangan wacana nasional terkait pilkada dan pilpres yang membelah bangsa dengan penonjolan kepentingan politik sektarian dan ujaran kebencian yang melampui batas di Jakarta, Selasa (10/7/2018). Dalam jumpa persnya para pemuka agama memesan kepada segenap praktisi politisi dan pendukung untuk mencermati dengan seksama dinamika politik nasional di sekitar pilkada serentak dan jelang pilpres 2019, yang berisi komunikasi dialektika khususnya di media sosial dengan ujaran ujaran kebencian, penghinaan terhadap sesama, dan penonjolan kepentingan politik sektarian. Para pemuka agama juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas suasana demikian dan mengkhawatirkannya dapat menimbulkan benih permusuhan yang membawa perpecahan bangsa dan pemuka agama menyerukan kepada segenap keluarga besar bangsa untuk mengubah hubungan antar sesama yang bersifat dialektik tersebut menjadi hubungan yang bersifat dialogis yakni cenderung memusyawarakan perbedaan pandangan politik dengan penuh rasa persaudaraan demi keutuhan dan kemajuan bangsa. AKTUAL/Tino Oktaviano Utusan Khusus Presiden RI Untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban Din Syamsuddin, saat jumpa pers menyikapi perkembangan wacana nasional terkait pilkada dan pilpres yang membelah bangsa dengan penonjolan kepentingan politik sektarian dan ujaran kebencian yang melampui batas di Jakarta, Selasa (10/7/2018). Dalam jumpa persnya para pemuka agama memesan kepada segenap praktisi politisi dan pendukung untuk mencermati dengan seksama dinamika politik nasional di sekitar pilkada serentak dan jelang pilpres 2019, yang berisi komunikasi dialektika khususnya di media sosial dengan ujaran ujaran kebencian, penghinaan terhadap sesama, dan penonjolan kepentingan politik sektarian. Para pemuka agama juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas suasana demikian dan mengkhawatirkannya dapat menimbulkan benih permusuhan yang membawa perpecahan bangsa dan pemuka agama menyerukan kepada segenap keluarga besar bangsa untuk mengubah hubungan antar sesama yang bersifat dialektik tersebut menjadi hubungan yang bersifat dialogis yakni cenderung memusyawarakan perbedaan pandangan politik dengan penuh rasa persaudaraan demi keutuhan dan kemajuan bangsa. AKTUAL/Tino Oktaviano Utusan Khusus Presiden RI Untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban Din Syamsuddin, saat jumpa pers menyikapi perkembangan wacana nasional terkait pilkada dan pilpres yang membelah bangsa dengan penonjolan kepentingan politik sektarian dan ujaran kebencian yang melampui batas di Jakarta, Selasa (10/7/2018). Dalam jumpa persnya para pemuka agama memesan kepada segenap praktisi politisi dan pendukung untuk mencermati dengan seksama dinamika politik nasional di sekitar pilkada serentak dan jelang pilpres 2019, yang berisi komunikasi dialektika khususnya di media sosial dengan ujaran ujaran kebencian, penghinaan terhadap sesama, dan penonjolan kepentingan politik sektarian. Para pemuka agama juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas suasana demikian dan mengkhawatirkannya dapat menimbulkan benih permusuhan yang membawa perpecahan bangsa dan pemuka agama menyerukan kepada segenap keluarga besar bangsa untuk mengubah hubungan antar sesama yang bersifat dialektik tersebut menjadi hubungan yang bersifat dialogis yakni cenderung memusyawarakan perbedaan pandangan politik dengan penuh rasa persaudaraan demi keutuhan dan kemajuan bangsa. AKTUAL/Tino Oktaviano Utusan Khusus Presiden RI Untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban Din Syamsuddin, saat jumpa pers menyikapi perkembangan wacana nasional terkait pilkada dan pilpres yang membelah bangsa dengan penonjolan kepentingan politik sektarian dan ujaran kebencian yang melampui batas di Jakarta, Selasa (10/7/2018). Dalam jumpa persnya para pemuka agama memesan kepada segenap praktisi politisi dan pendukung untuk mencermati dengan seksama dinamika politik nasional di sekitar pilkada serentak dan jelang pilpres 2019, yang berisi komunikasi dialektika khususnya di media sosial dengan ujaran ujaran kebencian, penghinaan terhadap sesama, dan penonjolan kepentingan politik sektarian. Para pemuka agama juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas suasana demikian dan mengkhawatirkannya dapat menimbulkan benih permusuhan yang membawa perpecahan bangsa dan pemuka agama menyerukan kepada segenap keluarga besar bangsa untuk mengubah hubungan antar sesama yang bersifat dialektik tersebut menjadi hubungan yang bersifat dialogis yakni cenderung memusyawarakan perbedaan pandangan politik dengan penuh rasa persaudaraan demi keutuhan dan kemajuan bangsa. AKTUAL/Tino Oktaviano Artikel ini ditulis oleh: ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Milad Pertama, Allianz Syariah Perkuat Perlindungan dan Kebaikan Flash Photos Seriuskah Penanganan Hukum di Rezim Prabowo? Flash Photos Layanan Pengaduan “Lapor Mas Wapres” di Istana Flash Photos Bersama Tiga Menteri, Dirut BTN Paparkan Solusi Pencapaian Program 3 Juta Rumah Flash Photos Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III 2024 Tetap Stabil dan Positif Flash Photos CIMB Niaga Dorong Optimalisasi Transaksi Mata Uang Lokal Antarnegara Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti78,500PelangganBerlanggananBerita Lain Presiden Prabowo dan Sekjen PBB Bahas Sejumlah Isu Strategis 18 November 2024, 08:53 Hari Ini Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Digelar 18 November 2024, 07:22 Kualitas Udara Jakarta Masuk 20 Besar Terburuk di Dunia 18 November 2024, 06:45 Biden Izinkan Ukraina Gunakan Rudal Jarak Jauh AS Gempur Rusia 18 November 2024, 11:31 Italia Kirim 15 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza 18 November 2024, 05:44