Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima kunjungan Ketua Bawaslu Abhan beserta jajarannya terkait sosialisasi pengawasan pencalonan Pileg dan Pilpres di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta, Selasa (10/7). Kedatangan Bawaslu ke kediaman SBY sama seperti kunjungan ke beberapa Partai yang sebelumnya telah dikunjungi. Jajaran Bawaslu menjalin silaturahmi ke 16 pimpinan partai politik sebagai peserta pemilu 2019. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dan Partai Demokrat menandatangani pakta integritas menjelang Pemilu 2019 di kediaman Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jakarta, Selasa (10/7).

Ketua Bawaslu, Abhan, meminta kepada seluruh kader Demokrat agar memenuhi dan menjalankan pakta tersebut.

“Beberapa pakta integritas yang sudah ditandatangani oleh Pak Ketum dan Sekjen yang isinya adalah tidak mengusung/mencalonkan pertama napi koruptor, napi teroris, napi narkoba dan napi kejahatan seksual,” ucap Abhan.

Selain itu, Abhan juga menyarankan kepada pimpinan Partai Demokrat agar tidak menerima calon anggota legislatif yang menggunakan politik uang.

“Dan juga pakta integritas dalam proses pencalonan tidak ada money politik, mahar politik dan juga dalam kampanye tidak menggunakan isu-isu SARA,” ujarnya.

Abhan menyampaikan bahwa pakta integritas yang ditandatangani oleh SBY dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan tersebut isinya sama dengan yang ditandatangani oleh partai politik lainnya.

“Saya kira itu dan pakta integritas sama isinya dengan pakta integritas yang telah ditandatangani oleh partai lainnya setelah kami kunjungi,” katanya.

Sekadar informasi, dalam kunjungan ke Kediaman SBY tersebut, Ketua Bawaslu didampingi oleh Anggota Bawaslu Rahmat Bagja dan Mochammad Afifuddin.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan