Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) RUU Pemilu Ahmad Riza Patria

Jakarta, Aktual.com – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menegaskan sikapnya di saat sejumlah partai politik (parpol) untuk menampung narapidana kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria menyatakan, sikap Gerindra sangat jelas menutup pintu bagi kehadiran Ahok, yang dikabarkan akan bebas pada bulan depan.

Bahkan Riza mengemukakan, Ahok akan tahu diri dan takkan berani menjadi kader Gerindra.

“Saya kira tempat yang pas buat Pak Ahok bukan di Partai Gerindra,” tegasnya kepada wartawan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/7).

Seperti yang diketahui, Ahok sempat menjadi anggota partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto itu. Ahok bersama Jokowi juga memenangi Pilkada DKI Jakarta 2012 karena jasa Gerindra.

Setelah nyaman di kursi kekuasaan, Ahok yang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial, justru berselisih paham dengan pengurus partai dan memilih mengundurkan diri.

Terkait itu, Riza kembali menegaskan kalau Partai Gerindra bukanlah tempat yang untuk mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

“Saya kira Ahok mengerti di mana tempat yang pas buat dirinya,” demikian Riza.

Ahok divonis hukuman 2 tahun penjara pada 9 Mei 2017 lalu. Pengadilan menilai Ahok terbukti bersalah melakukan penodaan agama atas pidatonya terkait Surat Al-Maidah 51 saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, selaku gubernur DKI.

Untuk beberapa saat Ahok sempat menikmati hidup di penjara Cipinang. Namun sejak vonis keluar hingga saat ini, mantan suami Veronika Tan itu menghirup udara di balik jeruji Mako Brimob Kelapa Dua Depok.

Partai Nasdem dan PKS adalah dua partai yang sejauh ini memastikan siap menampung Ahok. Politisi Partai Nasdem Bestari Barus mengatakan partainya adalah partai terbuka sehingga Ahok bisa bergabung, tanpa syarat apapun. Sementara PKS membuka pintu bagi Ahok dengan syarat bertobat dari segala tindakannya di masa lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan