Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan perhatian khusus dari korupsi yang terjadi di sektor pangan dan pertanian.
Demikian disampaikan juru bicara KPK, Febri Diansyah, ketika dihubungi, Selasa (17/7).
“Sektor pangan memang menjadi perhatian serius oleh KPK,” ucap Febri saat dihubungi , Selasa (17/7).
Sebab menurut Febri, sektor ini menyangkut hajat hidup orang banyak.“Dalam penindakan dan pencegahan, KPK masuk pada sektor yang kami pandang sangat terkait hajat hidup orang banyak,” kata Febri.
Selain itu dituturkan Febri, KPK pun memiliki kajian yang berhubungan dengan sektor pertanian. Kajian tersebut mengidentifikasi celah korupsi serta memberikan rekomendasi untuk menutup celah korupsi dalam tiap implementasi kebijakan subsidi di bidang pertanian.
Kajian ini juga digunakan Istana untuk menyoroti hal sama. Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Presiden Johan Budi menyebutkan bahwa selama ini kajian dari KPK kerap digunakan dalam arah kebijakan pemerintahan di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo.
“Sudah berapa kali kajian KPK digunakan oleh pemerintahan Jokowi-JK, termasuk di pertanian,” kata Johan, yang juga sebelumnya menjadi juru bicara KPK, di kesempatan terpisah.
Dia juga menegaskan bahwa Presiden memberikan perhatian terhadap persoalan korupsi, termasuk korupsi di sektor pertanian.
Menurutnya selama ini dalam berbagai pertemuan, termasuk dalam siding kabinet, Presiden Jokowi selalu mengingatkan jajarannya agar tidak terlibat korupsi.
“Mengingatkan pada semua untuk tidak sekali-kali menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi atau korupsi,” terang Johan.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby