Jakarta, Aktual.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo angkat bicara terkait dirinya yang tidak maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) dalam Pemilu nanti.

Tjahjo mengungkapkan, hal ini disebabkan oleh adanya perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar dirinya fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Mendagri.

Atas mandat tersebut, Politikus PDIP itu memutuskan akan berkonsentrasi penuh menyelesaikan tugasnya sebagai Mendagri. Sebagai pembantu presiden, Tjahjo menyatakan harus patuh.

Dan, sebagai kader partai, ia juga mesti nurut apa yang dititahkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Kata Tjahjo, baik Presiden Jokowi maupun Mega memintanya agar menyelesaikan tugas sebagai Mendagri sampai akhir masa jabatan.

“Saya sudah diberi kepercayaan oleh Pak Jokowi sebagai Mendagri. Perintah partai saya, perintah Bu Mega juga perintah Pak Jokowi saya harus melaksanakan tugas sampai selesai,” kata Tjahjo Usai membuka acara Launching Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa, di Bandar Lampung, Rabu (18/7).

Ditegaskan pula oleh Tjahjo, andai pun partai mendesaknya untuk maju, ia tetap tak akan maju nyaleg. Sebab perintah Presiden dan Ketua Umum PDIP sangat jelas, meminta dirinya menjalankan tugas sebagai menteri sampai akhir masa bakti. Walau memang, menurut UU, menteri tak diharamkan untuk nyaleg. Apalagi posisinya sebagai Mendagri yang harus mendukung KPU dan Bawaslu dalam melaksanakan tahapan pemilu.

“UU membolehkan yang penting kampanyenya cuti. Saya sebagai Mendagri kan tidak mungkin saya punya label caleg. Kalau label caleg bagaimana melapor ke KPU dan Bawaslu kan enggak bebas. Maka saya diperintah oleh presiden, diperintah oleh Bu Mega konsentrasi sebagai Mendagri,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan