Maulana Syekh Dr. Yusri Rusydi Sayyid Jabr al-Hasani disambut Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB),  Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi Dinas Gubernur NTB, Minggu, (7/1/2018). Dalam kunjungannya Syekh Yusri memberikan ijazah awrad kepada Tuan Guru Bajang yang juga merupakan Ketua Umum IAAI (Internasional Alumni Al-Azhar) cabang Indonesia. AKTUAL/Ahmad Warnoto

Jakarta, Aktual.com – Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mengatakan jangan bermusuhan karena perbedaan pandangan politik apalagi sampai mengkafirkan sesama.

“Hati-hati ketika mengkafirkan orang yang tidak kafir, karena ucapan tersebut akan kembali kepada kita,” kata TGB saat ditemui usai konferensi pers di Jakarta, Jumat (20/7).

Dia mengatakan, perbedaan politik di Indonesia tidak boleh sampai melahirkan fatwa keagamaan yang menganggap orang yang berbeda pandangan itu tidak muslim apalagi sampai mengatakan orang tersebut munafik.

Menurut dia kontestasi kepemimpinan di Indonesia adalah kontestasi yang kerangkanya berlomba dalam kebaikan, maka calon-calon yang ikut adalah calon-calon yang terbaik.

Oleh sebab itu jangan sampai ada fatwa keagamaan yang dapat merusak persaudaraan kita sebagai bangsa.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid