Palembang, Aktual.com – Arema FC mencukur tim tuan rumah Sriwijaya FC dengan skor telak 3-0 pada laga lanjutan Gojek Liga 1 2018 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu (21/7) sore.

Pertemuan kedua tim tersebut sarat emosi karena tiga pemain yang didepak Sriwijaya FC saat ini berseragam Arema. Tiga pemain itu, mantan Kapten SFC Hamka Hamzah, Makan Konate dan Alfin Tuasalamony yang harus berhadapan dengan mantan rekan-rekannya yang sudah bersama sejak awal putaran pertama Liga 1 musim ini.

Laga pun berlangsung sengit, duel perebutan bola di lini tengah berlangsung ketat. Sriwijaya FC yang mengandalkan dua gelandang, Zulfiandi dan Yu Kyun Koo berhasil mengirimkan sejumlah umpan matang ke lini depan. Namun, peluang sulit menjadi gol karena rapatnya barisan pertahanan Arema yang dikomandoi Hamka Hamzah.

Peluang Sriwijaya FC tercipta saat umpan sepak pojok dari Yu langsung disundul Faris pada menit ke-18, namun bola menyamping ke sisi kiri gawang.

Tak ketinggalan, sepakan pemain Arema Jefri Kurniawan juga nyaris membuahkan gol, namun masih mampu dihalau Teja Paku Alam.

Meski silih berganti melakukan serangan, tak sebiji gol pun tercipta hingga turun minum. Skor kaca mata bertahan pada babak pertama.

Pada babak kedua, Sriwijaya FC mengalami penurunan performa akibat penurunan kemampuan fisik. Penguasan bola kini berada di Arema FC. Kondisi ini menjadi malapetaka bagi tim tuan rumah.

Aliran bola ke jantung pertahanan Laskar Wong Kito mulai deras. Sementara, barisan pertahanan Sriwijaya yang mengandalkan Ahmad Faris, Marckho dan Bio Paulin semakin sulit mengimbangi permainan cepat lawan.

Pada menit ke-51, Sriwijaya FC tak mampu lagi menghalau gempuran lawan. Arema akhirnya berhasil menjebol gawang SFC melalui sepakan Ridwan Tawainela, tepatnya di saat guyuran hujan mulai deras.

Pada menit ke-57, striker SFC Alberto Goncalves nyaris mencetak gol andai saja sundulannya tidak ditangkap kiper.

Bukannya membalik keadaan, justeru Sriwijaya FC kembali kebobolan pada menit ke-65.

Merespon keadaan ini, Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan berupaya mengatasi dengan memasuki Rafif dan Yogi pada menit ke-73 dan menarik Yu dan M Nur Iskandar. Rupanya masuk darah segar itu, tidak cukup membantu karena lawan kembali menambah gol melalui Nur Hardianto. Sontak gol ketiga ini membuat suporter tuan rumah mengamuk.

Sejumlah kursi penonton di tribun utara yang menjadi tempat kelompok suporter Singa Mania dilempar ke pinggir lapangan.

Aksi kekecewaan suporter itu juga berlanjut ke tribun utara. Kini giliran suporter Ultras yang melepaskan kembang api.

Meski pertandingan diganggu oleh aksi suporter itu, wasit tidak menghentikan pertandingan. Skor 3-0 untuk Arema ini bertahan hingga pertandingan usai.

Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengatakan bahwa kekalahan ini tidak lepas dari kurangnya persiapan tim di dua laga terakhir dan ketatnya jadwal. Selain itu adanya pelepasan delapan pemain juga cukup mempengaruhi performa tim.

“Dalam 10 hari terakhir ini banyak masalah yang terjadi, pemain dihadapkan tekanan ini tapi harus tetap bertanding. Terlepas dari berbagai persoalan, saya bertanggungjawab atas hasil pertandingan ini,” kata RD.

Sementara itu Pelatih Arema Petrovic Milan mengatakan dirinya sangat bahagia atas hasil ini karena ada tiga pemain baru yang merupakan mantan pemain SFC yang diturunkan.

“Saya senang, pemain bisa tampil maksimal, bisa mencetak gol, gol dan gol lagi. Ini hasil penting untuk kami karena di laga sebelumnya kehilangan poin,” kata dia.

Sriwijaya FC jatuh ke peringkat 10 klasemen sementara pada pekan 17 setelah menelan dua kekalahan beruntun yakni lawan Mitra Kukar (0-3) dan Arema (0-3).

Susunan Pemain

Sriwijaya FC : Teja Paku Alam (gk), Achmad Faris Ardiansyah, Bio Paulin Pierre, Esteban Vizcarra, Marckho Sandy Meraudje, Yu Kyun Koo (c) (M Rafif/73), Zalnando, Zulfiandi, Alberto Goncalves, Manuchehr Jalilov, M Nur Iskandar (Yogi Rahadian/73).

Arema : Srdan Ostojic (pg), Arthur Cunha Da Rocha, Hamka Hamzah (c), Hanif Abdurrauf, Johan Ahmat Farizi, Alfin Tuasalamony, Hendro Siswanto, Jefri Kurniawan, Konate Makan, Dendi Santoso, Rivaldi Bawuo.

Antara

Artikel ini ditulis oleh:

Antara