Ribuan Orang Hadiri Haul Akbar Pendiri Tarekat Syadzillyah ke 783

Jakarta, Aktual.com – Ribuan Orang dari berbagai wilayah di Jakarta terlihat menghadiri Haul Akbar Pendiri Tarekat Syadzillyah, Syekh Abu alHasan Ali Asy Syadzili yang ke-783, di Pondok Pesantren Zawiyah Arraudhah di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (22/7).

Meski sempat diguyung hujan, namun acara yang dihadiri oleh para Masyaikh tetap tidak mengurangi para jamaah untuk hadir. Alhasil, ribuan jamaah pun membludak yang membuat satu jalan  Tebet Barat VIII  Jakarta Selatan, yang menjadi lokasi acara harus ditutup oleh pihak yang berwenang.

“Angka pasti peserta yang hadir mencapai 1.025 orang, dari berbagai daerah di Jawa. Ada yang dari Banten, Ciawi sampai Malang,” kata Ketua Panitia Acara Haul, Arbie Marwan kepada Aktual di sela-sela acara ini.

Tidak hanya umat Islam yang tinggal di Indonesia saja, menurut Arbie, acara ini juga diikuti oleh umat Islam dari negara jiran dan Singapura.

“Beliau itu memang jamaah Zawiyah Arraudah, yang sering hadir dalam acara kami,” ucapnya.

Acara ini sendiri dihadiri oleh Ketua JATMAN DKI Jakarta, KH Muhammad Danial Nafis serta dua ulama dari Timur Tengah, yaitu Maulana Syekh As Syarif Dr. Abdul Muniem bin Abdul Aziz bin Shiddiq Al Ghumari Al Hasani (Maroko) dan Maulana Syekh As-Sayyid Zakaria Ahmad Altaleb Al-Huseini (Arab Saudi). Sementara itu, dalam acara Haul, Maulana Habib Ali Bin Abdurahman Assegaf, Syekh Muhammad Fathurahman dan Syekh Rohimudin Nawawi al-Bantani ikut hadir sebagai tamu khusus.

Dalam rangkaian acara, membacakan khataman kitab dari Syekh Abul Hasan Ali Asy Syadzili.

Untuk diketahui, Syekh Abul Hasan Ali Asy Syadzili adalah seorang ulama yang mendirikan salah satu tarekat sufi yang terkenal di dunia, yaitu Tarekat Syadzillyah.

Asy Syadzili diyakini sebagai keturunan langsung dari Rasullullah Muhammad SAW. Ia lahir lahir di desa Ghamarah, dekat Sabtah, Maroko, Afrika Utara pada tahun 591 H atau tahun 1195 Masehi, dan wafat di Humaitsara, Mesir, 1258 Masehi.

Sebutan Asy Syadzili itu sendiri, adalah daerah tempat di mana ia tinggal dan menimba ilmu ketika muda, yaitu desa Syadzilah, yang berada di Tunis, Tunisia.