Hasto Kristiyanto (Istimewa)

Jakarta, aktual.com – DPP PDI Perjuangan memberikan pembekalan terhadap 14 bakal calon legislatif (Bacaleg) Purnawiran TNI dalam rangka menghadapi pemilihan umum (Pemilu) serentak 2019 mendatang.

Dalam acara tersebut, Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengapresiasi kesiapan para purnawirawan TNI untuk memegang teguh Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Kebhinekaan Indonesia.

“Lebih dari itu, kita sangat mengapresiasi kesiapan para purnawirawan TNI. Beliau-beliau ini adalah para patriot bangsa, yang nasionalismenya tidak perlu diragukan dan senafas dengan narasi PDI Perjuangan,” kata Hasto dalam konferensi persnya, di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (1/8).

Dalam kesempatan itu, Hasto juga menegaskan, sebagai sebuah partai, PDI Perjuangan merupakan partai ideologis Pancasila.

“Kami meneladani ide, gagasan, cita-cita, dan perjuangan Bung Karno. Beliaulah yang mencanangkan pembebtukan Badan Keamanan Rakyat pada tanggal 23 Agustus 1945 sebagai cikal bakal ABRI yang kemudian menjadi TNI yang kita peringati setiap tanggal 5 Oktober,” paparnya.

Dikatakan dia, TNI sebagai kekuatan pertahanan, dan penjaga kedaulatan NKRI harus terus diperkuat agar semakin disegani, sebagaimana tahun 60-an saat itu angkatan bersenjata terkuat di negara-negara belahan bumi selatan di bawah garis khatulistiwa.

“Dengan bergabungnya para purnawirawan TNI dan POLRI tersebut maka konfigurasi Caleg PDI Perjuangan semakin menunjukkan jati dirinya sebagai Rumah Kebangsaan Indonesia Raya,” pungkas Hasto.

Adapun ke 14 Caleg Purnawiran yang hadir yakni, Kolonel (Purn) S. Marzuki, Marsda (Purn) Yan Manggesa, Laksda (Purn) Yuhastihar, Mayjen (Purn) Ch. H. Sidabutar, Mayjen (Purn) Bambang Haryanto, Marsda (Purn) Benedictus Widjanarko, Marsma (Purn) Johanes Urip Utomo, Marsda (Purn) Warsono, Kolonel (Purn) Hargo Yuwono, Mayjen (Purn) Sakkan Tampubolon, Kolonel (Purn) Agus Zulkarnain, Brigjen (Purn) Syukran Hambali, Kolonel (Purn) Sanius Abastari, Mayjen (Purn) Sturman Pandjaitan.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan