Sekjen Gerindra Ahmad Muzani melambaikan tangan saat akan dilantik menjadi wakil ketua MPR di gedung Nusantara, Jakarta, Senin (26/3/18). Majelis Permusyawaratan Rakyat menggelar rapat paripurna pelantikan tiga wakil ketua MPR sebagai hasil dari revisi Undang-undang tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD ( MD3). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Empat Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai politik penentang Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan di kediaman Sekjen Gerindra di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (1/8) malam.

Pertemuan ini akan membahas persoalan teknis Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

“Pembicaraan malam ini adalah hal teknis, misalnya deadline kapan, kemudian pendaftaran, soal cawapres mekanisme pembicaraan bagaimana,” kata Muzani.

Dia mengatakan, selain hal teknis, platform visi misi capres-cawapres juga dibahas dalam rapat kali ini termasuk agenda-agenda ke depan dalam koalisi tersebut.

Menurut dia, pertemuan tersebut menindaklanjuti dari pertemuan para pimpinan parpol koalisi yang digelar Selasa (31/7) malam yang memberikan amanat kepada para sekjen mengadakan pertemuan.

“Malam ini agendanya untuk menentukan agenda-agenda dan langkah ke depannya bagaimana,” ujarnya.

Muzani mengatakan pertemuan malam ini belum membicarakan terkait cawapres yang akan mendampingi Prabowo di Pilpres 2019.

Dia menjelaskan pembahasan cawapres kemungkinan dilakukan setelah PAN melakukan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 5-6 Agustus 2018 karena partai tersebut baru menentukan arah politiknya di Pilpres 2019.

“PAN akan ambil keputusan tanggal 6 Agustus untuk keputusan calon presiden dan bagaimana wakil presidennya, tentu itu akan menjadi forum kewenangan rakernas. Lalu di PKS ada di forum Majelis Syuro jadi ada mekanisme internal masing-masing partai yang sampai sekarang belum berlangsung,” katanya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan