Amlapura, Aktual.com – Bank Indonesia menyebutkan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB) dijadwalkan mengagendakan sekitar 2.000 pertemuan, termasuk seminar pada perhelatan akbar di Nusa Dua, Bali, Oktober 2018.
“Seminar dan pertemuan akan membahas perkembangan ekonomi terkini, proyeksi mendatang, teknologi dan lainnya. Ini sangat bagus untuk transfer ilmu pengetahuan,” kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Causa Iman Karana di Pura Besakih, Karangasem, Kamis (2/8).
Setelah mengikuti persembahyangan panitia penyelenggara pertemuan IMF dan Bank Dunia di Pura Besakih itu, ia menjelaskan isu dalam pertemuan akan membahas perkembangan terkini seperti ekonomi digital, perdagangan antarnegara, inklusi keuangan, dan ketahanan pangan.
Causa mengatakan pertemuan tersebut merupakan agenda pendukung selama berlangsungnya pertemuan ekonomi dunia itu, 8-14 Oktober 2018 selain sidang utama yang dihadiri kepala negara, menteri keuangan dan gubernur bank sentral.
Terkait kelanjutan persiapan menjelang pertemuan itu, Causa menambahkan hingga saat ini kesiapan panitia penyelenggara sudah mencapai sekitar 84 persen.
Dia menjelaskan kesiapan tersebut di antaranya keamanan, tempat acara, kesehatan, tanggap bencana, transportasi, dan kesiapan lainnya. Selain kesiapan teknis tersebut, panitia penyelenggara juga mengadakan persembahyangan di Pura Besakih, pura terbesar di Bali yang terletak di kaki Gunung Agung.
Persembahyangan tersebut merupakan bagian dari kesiapan spiritual yang bertujuan untuk memohon restu dan izin dari Tuhan dan para Dewa di Pulau Dewata agar memberikan kelancaran dan keamanan selama berlangsungnya pertemuan. Sejumlah proyek infrastruktur seperti jalan bawah tanah atau “underpass” dan pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana yang dijadwalkan menjadi tempat gala diner para pejabat tinggi juga akan rampung pada Agustus ini.
Selain itu proyek pengembangan infrastruktur di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa juga sedang dikebut. Pertemuan IMF dan Bank Dunia akan berlangsung di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, yang dihadiri sekitar 18 ribu delegasi dari 189 negara. Para delegasi itu merupakan kepala negara, menteri keuangan, gubernur bank sentral, wakil rakyat, pelaku bisnis, lembaga swadaya masyarakat, akademisi hingga media.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: