Palembang, Aktual.com – Light Rapid Transit (LRT) kota Palembang sempat mogok selama 50 menit saat uji operasi untuk masyarakat umum. Kejadian ini terjadi di lintasan 2 km sebelum stasiun Bandara, Rabu (1/8) kemarin.

“Kendala teknis LRT terjadi pada sensor pintu yang terbaca posisi open, sehingga sistem keamanan (failure safe) kereta itu bekerja. Sistem keamanan ini dirancang sebagai keamanan dan mengaktifkan mode standby,” terang Manager Humas PT Inka, Exiandri BP, saat dikonfirmasi, Kamis (2/8).

PT Inka merupakan perusahaan yang memproduksi LRT Palembang.

Exiandri menjelaskan, dalam kejadian tersebut, kereta tidak bisa dijalankan selama ada indikator salah satu sensor menyala.

Meskipun demikian, Exiandri menyebut LRT produksi Inka telh dilengkapi dengan mode shortcutEngine On‘ yang bisa difungsikan oleh operator apabila memang semua pintu dipastikan dalam keadaan tertutup. Exiandri mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi.

“Tim teknis telah melakukan investigasi dan menemukan bahwa setting sensor pada pintu kereta masih terlalu sensitif. Untuk itu telah dilakukan resetting ulang terhadap sensor tersebut dan LRT telah dapat beroperasi kembali dengan lancar,” katanya.

“Karena LRT sebagai produk perdana, tim teknis akan terus mengawal operasional sampai LRT dapat beroperasi maksimal baik dari sisi kenyamanan dan terutama dari sisi keamanan,” kata Exiandri.

Atas kendala teknis ini, Exiandri pun meminta maaf kepada masyarakat Palembang atas ketidaknyamanan penumpang yang ada di kereta saat itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan