Kapitra Ampera

Jakarta, aktual.com – Bakal calon legislatif PDIP Kapitra Ampera menyebut stigma PDIP yang disamakan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan musuh Islam merupakan hal yang menyesatkan.

“Saya ingin mengatakan bahwa stigma yang mengatakan PDIP adalah PKI itu adalah stigma yang menyesatkan, itu stigma haram,” kata Kapitra di sela pembekalan bacaleg PDIP di Jakarta, Minggu (5/8).

Ia mengaku melihat suatu realita setelah mengikuti pembekalan yang diikuti ratusan bacaleg dan petinggi partai berlambang banteng itu.

Atribut Islam disebutnya dipakai dalam doa, sambutan dan pidato tanpa dibuat-buat dalam kegiatan tersebut sehingga membuka pandangan barunya.

Apalagi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, menurut dia, menerimanya dan memintanya menjadi jembatan ke luar untuk menyampaikan PDIP partai tidak ada kaitan dengan PKI.

“Pesan Bu Mega welcome sama saya. Artinya bagaimana saya bisa juga menjadi jembatan, informasikan ke luar apa yang sesungguhnya. Ibu Mega tidak pernah melarang-larang saya,” tutur Kapitra.

Penasihat hukum tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab itu pun menyayangkan pandangan PDIP adalah PKI karena seharusnya seorang Muslim tidak boleh menghina Muslim yang lain.

Masyarakat pun dimintanya berpikir jernih dalam melihat kebenaran partai pemenang Pemilu 2014 itu.

“Kata Einstein orang banyak punya mulut, tetapi belum tentu punya otak. Maka pakailah otak, supaya kita bisa lihat jernih,” ucap Kapitra.

 

Antara


Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang