Cape Town, Aktual.com – Kongres Nasional Afrika (ANC), yang berkuasa di Afrika Selatan, menuduh “pasukan imperialis dan antek perubahan rejim” berusaha membunuh Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Tudingan ini dilontarkan pada Minggu (5/8), atau sehari setelah penyerangan terhadap Maduro.
“Jelas bahwa antek perubahan rejim dan kekuatan imperialis tak ingin menerima baik atau menghormati kemerdekaan rakyat Venezuela dan pemerintah mereka, yang dipilih secara demokratis,” kata ANC di dalam satu pernyataan yang dikirim melalui surel kepada Xinhua, yang dikutip dari Antara pada Senin (6/8).
Maduro selamat tanpa cedera dari upaya serangan dengan menggunaan pesawat tanpa awak yang dipasangi peledak pada Sabtu (4/8).
Dua ledakan dilaporkan terjadi pada perangkat udara tersebut di luar podium presiden saat Maduro menyampaikan pidato utama pada peringatan ke-81 Pengawal Nasional Bolivaria.
Maduro menuduh serangan itu dilakukan oleh faksi kanan-jauh di Venezuela dan orang yang bersekongkol di Amerika Serikat, dan mengatakan mereka bertanggung-jawab.
“Kami prihatin bahwa ini bukan serangan pertama di Venezuela,” kata Juru Bicara Nasional ANC Pule Mabe.
Mabe mengatakan antek imperialis berusaha memutar-balikkan tindakan yang diumumkan belu, lama ini bagi pemulihan ekonomi yang dimaksudkan untuk mewujudkan kestabilan, ketenangan dan kemakmuran bagi rakyat Venezuela.
Dikutip dari Antara, Mabe menegaskan bahwa pihaknya mengutuk serangan dengan sekeras-kerasnya. Menurutnya, perbuata barbar ini sama sekali tak memiliki sedikitpun tempat di dunia yang demokratis dan cinta damai.
ANC mendesak Pemerintah Venezuela agar membongkar dasar serangan itu dan melakukan apa saja untuk menangkap pelaku momok tersebut, kata Mabe.
“Kami menjanjikan solidaritas buat rakyat dan Pemerintah Venezuela dan mendesak mereka agar terus mempertahankan dan mengkonsolidasikan prestasi demokrasi serta perdamaian di tanah air mereka,” kata Mabe.
Afrika Selatan telah mempertahankan hubungan baik dengan Venezuela –yang telah menghadapi sanksi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan