Gempa Lombok

Singapura, Aktual.com – Pemerintah Singapura telah mengeluarkan himbauan kepada warganya untuk menunda perjalanan ke Lombok dan Bali usai terjadinya gempa bumi 8 SR di kawasan itu pada Minggu (5/8) kemarin.

Seperti dilansir media Singapura, Straits Times, Senin (6/8), pihak Kementerian Luar Negeri Singapura dan Kedutaan Besar Singapura di Jakarta telah menghubungi warga-warga Singapura yang terdaftar secara elektronik atau e-registered berada di Lombok dan Bali.

“Sejauh ini tidak ada laporan warga Singapura mengalami luka-luka,” tutur juru bicara MFA dalam pernyataannya.

“Kedutaan juga terus menjalin komunikasi dengan otoritas lokal akan memantau situasi secara seksama,” imbuh pernyataan itu.

Ditegaskan juru bicara MFA bahwa setiap warga Singapura yang ada di area terdampak gempa diminta mengambil langkah pencegahan yang diperlukan, memantau situs-situs berita lokal dan mematuhi nasihat otoritas setempat. Warga Singapura juga diminta untuk tetap berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman mereka.

Dalam travel advice yang dimuat situsnya pada Senin (6/8) waktu setempat, MFA juga mengimbau setiap warga Singapura untuk menunda perjalanan ke Lombok.

“Melihat gempa bumi dan gempa susulan di area Lombok, warga Singapura sebaiknya menunda perjalanan ke Lombok selama masa-masa ini,” demikian bunyi imbauan MFA untuk warga Singapura.

Tidak hanya itu, warga Singapura juga disarankan untuk segera meninggalkan Lombok dengan penerbangan komersial yang masih beroperasi di Bandara Internasional Lombok.

“Warga Singapura harus memeriksa ke pihak maskapai atau operator tur untuk mengupdate jadwal penerbangan,” imbuh pernyataan MFA.

Terakhir, setiap warga Singapura yang bepergian ke wilayah Indonesia disarankan untuk mendaftar secara elektronik pada situs MFA. “Mereka yang membutuhkan bantuan konsuler bisa menghubungi Kedutaan Besar Singapura di Jakarta atau kantor tugas Kementerian Luar Negeri,” imbau MFA.

Laporan terbaru dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebut korban tewas bertambah menjadi 91 orang. Sekitar 209 orang lainnya mengalami luka-luka. Sebagian besar korban tewas karena tertimpa bangunan roboh. Sutopo menyebut seluruh korban meninggal dunia merupakan WNI.

Gempa Lombok juga memicu korban tewas di Bali yang ikut merasakan getaran kuat. Sutopo menyebut dua orang tewas di wilayah Denpasar, Bali dan sekitar 20 orang lainnya luka-luka di Kabupaten Karang Asem.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan