Jakarta, Aktual.com – Ketua Komite Penyelenggaraan Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir mengatakan efisiensi anggaran pelaksanaan pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut mencapai Rp3 triliun dari realisasi anggaran awal Rp8,7 triliun.
Erick mengatakan efisiensi anggaran tersebut tidak kemudian mengurangi standar yang sudah disepakati dengan Olympic Council of Asia (OCA).
Hal ini diungkapkannya usai meninjau persiapan pelaksanaan Asian Games 2018 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (13/8).
Ia menjelaskan realisasi penggunaan anggaran Asian Games 2018 telah mencapai Rp7,2 triliun, dimana didalamnya termasuk Rp1 triliun yang merupakan pajak bagi negara.
Erick juga menjelaskan bahwa realisasj dana sponsor mengalami peningkatan dari rencana awal Rp300 miliar menjadi sekitar Rp850 miliar.
“Rp 6,2 triliun dikurangi Rp 850 miliar saja sudah sekitar Rp 5,4 triliun. Jadi totalnya masih ada efisiensi Rp 3 triliun sampai hari ini, tanpa mengurangi standar yang sudah kita sepakati dengan OCA,” ujar dia.
Erick juga memastikan pihaknya akan menjaga prosedur penggunaan anggaran melalui pendampingan dengan Kementerian Keuangan, BPKP, LKPP, dan BPK.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi upaya INASGOC dalam membangun sistem dalam rangka penyelenggaraan Asian Games 2018, terutama dari aspek pendanaan.
“Beliau (Erick) meminta dukungan penuh dalam bentuk sistem bagaimana mengurus anggaran yang baik. Itu adalah suatu niat bagi INASGOC untuk transparan kepada publik,” kata dia.
Menkeu juga menegaskan pertanggungjawaban anggaran Asian Games 2018 akan dilakukan sampai dengan penutupan dan pembubaran acara.
“Ini pelajaran bahwa melakukan suatu perhelatan yang sifatnya internasional butuh kerja sama dari seluruh instansi, panitia penyelenggara, dan pemerintah,” kata Sri Mulyani.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan