Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal calon presiden 2019-2024 Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno menghadiri pelaksanaan upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2018 di Kampus Universitas Bung Karno (UBK), Jumat (17/8/2018). Ada pun tokoh yang hadir didominasi oleh elit politisi oposisi dari parpol koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga seperti Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra, Hasyim Dhojohadikusumo, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Ketua Dewan Pembina Berkarya Titiek Soeharto dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Selain itu, turut hadir Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri dan mantan Panglima TNI Djoko Santoso. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyatakan, peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia harus dijadikan sarana bagi para pemimpinnnya untuk berkaca diri.

Menurutnya, momentum ini harusnya memicu kesadaran bagi pemimpin untuk menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Hal ini diungkapkan Amien usai upacara peringatan HUT ke-73 RI di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta, Jumat (17/8).

“Jadilah pemimpin yang jujur, jujur pada tuhan, jujur pada rakyat, jujur pada diri sendiri,” katanya.

Amien beralasan jika kejujuran merupakan kunci utama dalam menjalankan sebuah amanah, terlebih jika itu merupakan amanah dari rakyat Indonesia.

“Kalau sampai seorang pemimpin tidak jujur pada tuhan, tidak jujur pada masyarakat atau bangsa, atau diri sendiri itu alamat kebangrutan,” jelas Ketua MPR 1999-2004 itu.

Acara peringatan HUT RI ke 73 itu dihadiri oleh beberapa tokoh oposisi. Di antaranya adalah Bakal Capres-Cawapres, Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno, pendiri UBK yang juga putri proklamator Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais.

Kemudian salah satu kandidat calon Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi, Djoko Santoso; Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto; Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo, serta adik kandung Prabowo, Hasyim Djojohadikusumo.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan