Perajin rumah tangga menyelesaikan pesanan tas dan dompet dari botol plastik bekas di Lhokseumawe, Aceh, Senin (29/5). Memasuki awal Ramadan, hasil kerajinan tangan menggunakan barang bekas untuk dijadikan tas dan dompet seharga Rp100.000 - Rp300.000 itu dibanjiri pesanan. ANTARA FOTO/Rahmad/foc/17.

Jakarta, Aktual.com – Sampah plastik menjadi masalah yang sangat serius dan telah ditetapkan sebagai krisis global.

Masalah ini harus menjadi perhatian semua orang dan mencegahnya dari hal terkecil, misalnya membawa botol minum guna mengurangi sampah botol plastik atau memakai sendok berbahan “stainless” untuk mengganti sedotan plastik.

Berikut beberapa alternatif barang ramah lingkungan guna mengurangi sampah plastik:

1. Sedotan dari daun kelapa kering Sedotan plastik mengandung bahan kimia berbahaya yang disebut polypropylene. Zat ini yang dapat meresap ke dalam air dan mengubah tingkat estrogen pada manusia.

Sedotan plastik sebenarnya bisa diganti dengan daun kelapa kering. Daun kelapa kering dibuat menjadi sedotan yang 100 persen ‘biodegradable’. Daun kelapa memiliki lilin alami yang tidak berbahaya bagi manusia.

Sedotan daun kelapa kering ini dibuat dengan cara mengukus daun di bawah tekanan sehingga lilin itu muncul ke permukaan dan hasilnya adalah sedotan hidrofobik. Sedotan ini dapat dicuci dan digunakan kembali.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid