Yogyakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)Yogyakarta, menyatakan, sebanyak 20 kecamatan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) rawan mengalami bencana kekeringan meteorologis di penghujung musim kemarau.

“Kekeringan memiliki potensi terjadi karena saat ini masuk fase puncak musim kemarau,” kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Yogyakarta, Djoko Budiono, di Yogyakarta, Jumat (24/8).

Dia mengemukakan, potensi kekeringan tertinggi di Kecamatan Dlingo, Bantul, Imogiri, Piyungan, Sedayu, Sewon (Kabupaten Bantul), Gedangsari, Panggang, Patuk, Playen, Ponjong, Purwosari, Tanjungsari (Gunung Kidul), Kalibawang, Nanggulan, Samigaluh, Temon (Kulon Progo), Berbah, Minggir, dan Ngemplak (Sleman).

“Di sejumlah wilayah itu telah terjadi hari tanpa hujan lebih dari dua bulan,” katanya.

Menurut dia, kekeringan meteorologis merupakan berkurangnya curah hujan dari keadaan normal dalam jangka waktu yang panjang bisa berlangsung bulanan, dua bulanan, hingga tiga bulanan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid