Jakarta, Aktual.com – Secara resmi Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham mengundurkan diri dari jabatannya. Bahkan Idrus sendiri membenarkan bahwa pengunduran dirinya ini terkait statusnya sebagai tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tak hanya mundur dari jabatan Menteri Sosial, Idrus Marham juga mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Golkar. Menanggapi hal tersebut, Presidium Persatuan Pergerakan Andrianto, mengapresiasi langkah Idrus yang mundur sebagai Menteri Sosial.
Namun demikian, kata Andrianto, tak hanya Idrus yang harus mundur lantaran terjebak dalam pusaran kasus suap PLTU Riau 1 ini, Dirut PLN Sofyan Basir pun harus mundur.
Menurut Andrianto, hal itu didasari oleh dugaan keterlibatan Sofyan Basir dalam lingkaran kasus suap PLTU Riau 1 yang juga turut menjerat pengusaha kondang Johanes B. Kotjo.
“Besar kemungkinan terlibat..Indikasinya jelas PLTU Riau I ini kan tidak ada dipembahasan PLN tahun ini. Ini jelas project susupan dari Sofyan Basir dan kroninya,” ujar dia saat dihubungi, Jumat, (24/8).
Tak hanya itu Andrianto pun menilai nasib Sofyan Basir untuk menyusul Idrus sebagai tersangka tinggal menunggu waktu saja. KPK menurut dia sudah memegang nama Sofyan Basir dalam pusaran kasus tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid