Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, memberikan keterangan terkait dampak gempa Aceh di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (7/12/2016). BNPB mencatat korban meninggal dunia akibat gempa Aceh menjadi 52 orang. Gempa berkekuatan 6,5 SR juga merusak beberapa bangunan diantaranya 105 ruko, 125 rumah, 14 masjid, satu rumah sakit di Pidie dan 1 sekolah rusak berat. AKTUAL/Munzir

Jakarta, aktual.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta kepada masyarakat untuk tidak mempercayai mengenai adanya kabar atau isu yang mengatakan bahwa Jakarta dan Jawa Barat akan diguncang gempa besar dalam waktu dekat.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho membantah adanya kabar yang mengatakan akan terjadinya megathrust di Pulau Jawa, khususnya Jakarta, dengan kekuatan mencapai 8,9 SR adalah hoax.

Tidak hanya itu, BNPB juga menyatakan kabar bahwa akan ada gempa bumi sebesar 8 SR dan PT PLN (Persero) sudah memasang perangkat deteksi dini gempa adalah tidak benar.

“Peringatan akan terjadi gempa di Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) adalah hoax,” tegas Sutopo, seperti yang dikuti dalam akun Twitter resminya, Sabtu (25/8).

Ia pun meminta kepada masyrakat agar tidak mudah percaya dan tidak perlu panik bila mendapat kabar mengenai ramalan gempa tersebut. Sutopo meyakinkan, tidak ada satu negara maupun organisasi yang mampu memprediksi terjadinya gempa.

” Jangan percaya dan jangan resah. Tak ada satu negara dan organisasi resmi di dunia yang mampu memprediksi gempa secara pasti. Jika menerima informasi semacam ini, abaikan. Jangan ikut menyebarkan. Segera hapus,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang