Tulungagung, Aktual.com – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah rumah Ketua DPRD Tulungagung Supriyono dan petahana Wakil Bupati Tulungagung terpilih Maryoto Bhirowo, Selasa (28/8).
Tak hanya dua pejabat penting itu, tim penyidik komisi rasuah juga mendatangi rumah sejumlah pejabat Pemkab Tulungagung dan beberapa pelaku jasa konstruksi.
Serangkaian penggeledahan itu diduga terkait dengan penanganan korupsi proyek peningkatan infrastruktur melibatkan petahana Bupati Tulungagung terpilih Syahri Mulyo dan Kepala Dinas PUPR Sutrisno yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Iya tadi tim KPK masuk ke ruang pribadi (kamar) Pak Supri (Ketua DPRD Supriyono),” kata seorang perangkat Desa Mojoagung, Sunar.
Ia tahu apa saja yang dilakukan tim KPK karena menjadi saksi saat penyidik menggeledah kamar Ketua DPRD sekaligus Ketua DPC PDIP Tulungagung tersebut.
Namun Sunar mengaku tim KPK tak mendapat apapun dalam penggeledahan.
Meski wartawan sempat menyaksikan penyidik KPK memasukkan beberapa barang dan berkas ke dalam satu koper besar, Sunar mengatakan tak melihat ada berkas ataupun barang bukti diambil.
“Tadi yang saya ketahui dua ruangan yang diperiksa namun ruangan apa saya tidak tahu dan tidak ada barang yang dibawa, berkas-berkas juga tidak. Kalau koper tadi adalah bawaan KPK sendiri,” katanya.
Wartawan masih ingin terus bertanya kepada Sunar yang bergegas menuju sepeda motornya. Namun seseorang dari dalam rumah Supriyono tiba-tiba berteriak dari jauh dan memintanya agar segera pulang.
“Pak Sunar, sudah langsung pulang saja,” teriak pria yang disebut sebagai anggota keluarga Supriyono itu berulang.
Supriyono tidak tampak saat tim KPK datang.
Politisi PDIP itu kebetulan masih di Mekah untuk menunaikan ibadah haji bersama rombongan haji asal Tulungagung.
Selain menggeledah rumah Supriyono, pada jam yang sama mulai pukul 09.30 WIB tim KPK yang lain menggeledah rumah petahana Wabup Tulungagung terpilih Maryoto Bhirowo di Desa Karangrejo, Kecamatan Karangrejo, Tulungagung.
Di rumah yang memiliki lantai dua itu, penyidik antirasuah juga menggeledah beberapa ruangan. Namun dalam penggeledahan yang dimulai pukul 11.30 WIB hingga pukul 13.00 WIB, penyidik tidak membawa berkas maupun barang dari rumah itu.
“Tadi mulai pukul 11.30 WIB dan tidak ada barang yang dibawa, tadi juga sudah ada berita acaranya,” kata Afiat salah satu pengawal pribadi Maryoto.
Dalam penggeledahan rumah wakil bupati terpilih itu tidak disaksikan langsung oleh Maryoto Bhirowo maupun Istrinya.
Informasi yang diterima, mereka berdua sedang berada di Malang.
Kemudian satu tim juga melakukan penyisiran terhadap sejumlah aset tanah dan rumah milik Bupati Tulungagung terpilih Syahri Mulyo yang diduga didapat saat menjabat sebagai Bupati Tulungagung periode 2013-2018.
Selesai di rumah Supriyono dan Maryoto Bhirowo, tim KPK melanjutkan operasi penggeledahan di rumah Sekda Tulungagung Indra Fauzi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung Suharno dan dua pengusaha jasa konstruksi Wawan serta Santoso.
Tim KPK disinyalir masih beberapa hari di Tulungagung dengan agenda memeriksa saksi-saksi lama dan baru guna menambah bukti guna menyempurnakan BAP korupsi tersangka Syahri Mulyo, Sutrisno, Agung dan pengusaha Susilo Prabowo.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: