Andi Arief. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Partai Demokrat mulai geram dengan tindakan PDIP yang terus membajak kader-kadernya. Yang paling baru adalah bergabungnya Deddy Mizwar ke kubu Jokowi.

Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini diketahui bergabung ke tim kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin.

Sebelum Deddy, sudah ada dua kader Demokrat yang membelot ke pihak PDIP dan Jokowi, yaitu Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang.

Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief secara spesifik menyebut sosok Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menjadi tokoh di balik pembajakan ini.

“Saya tidak mengerti kenapa Ibu Megawati merestui Hasto (sekjen PDIP) yang rajinmembajak kader demokrat untuk gabung ke tim Jokowi. Apakah PDIP sudah sangat miskin kader berkualitas?” tanya Wasekjen DPP Partai Demokrat Andi Arief dalam akun Twitter @AndiArief_ sesaat lalu, Kamis (30/8).

Dia menjelaskan bahwa Partai Demokrat merupakan partai yang besar. Demokrat juga sudah punya posisi politik dalam Pilpres 2019.

Untuk itu, dia meminta kepada Megawati agar tidak terus-terusan membajak kader Demokrat.

“Kalau PDIP gandrung bajak mambajak lebih baik partainya berubah jadi club sepakbola saja. Mumpung prestasi sepakbola lagi kurang bagus,” sindir Andi.

Lebih lanjut, Andi menegaskan bahwa Demokrat sudah muak dengan perilaku Hasto. Apalagi Hasto sudah sering kali bertindak di luar batas kewajaran ingin merusak Partai Demokrat.

“Kami bukan hanya marah tapi sudah taraf eneg,” sambung Andi.

“Tolong Ibu Megawati tertibkan sekjen Hasto agar hubungan Demokrat dan PDIP tidak makin memanas,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan