Jakarta, Aktual.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan verifikasi rumah yang rusak akibat gempa bumi di Lombok dan sekitarnya akan selesai pada akhir September 2018.
“Verifikasi data rumah rusak masih terus dilanjutkan sesuai arahan Presiden. Meskipun belum semua mendapatkan dana stimulan, masyarakat sudah bersemangat membangun Nusa Tenggara Barat kembali,” kata Willem Rampangilei dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (3/9).
Willem mengatakan pemerintah sudah memberikan dana stimulan tahap pertama untuk 5.293 rumah rusak. Rumah rusak yang telah diverifikasi dan disahkan melalui surat keputusan bupati langsung mendapat bantuan dalam bentuk dana tabungan.
Bantuan diutamakan untuk rumah yang rusak berat sebesar Rp50 juta per rumah, bukan untuk setiap kepala keluarga.
Sementara itu, perbaikan dan pembangunan kembali yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat antara lain pembangunan jalan dan jembatan serta pembersihan longsoran.
Dari 12 jembatan yang diperbaiki, 10 jembatan sudah selesai yaitu di Kali Padet, Panggung, Lokok Koangan, Sapit II, Embar-Embar, Sokong A, Lempenge I, Luk I, Sidutan dan Segundi.
Dari 972 fasilitas umum yang dilaporkan rusak, 291 telah terverifikasi dan 56 sedang dikerjakan perbaikannya. Rumah rusak yang telah terverifikasi terdiri atas 11.392 rusak ringan, 3.556 rusak sedang dan 17.769 rusak berat.
Perbaikan fasilitas umum ditargetkan selesai pada akhir 2019. Untuk menjamin agar kegiatan masyarakat berjalan normal kembali, dibangun bangunan darurat untuk rumah sakit atau puskesmas, sekolah, pasar dan masjid atau mushola.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan