Polisi memeriksa plat nomor mobil di kawasan pembatasan lalu lintas ganjil-genap di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (30/8). Aturan sistem pembatasan lalu lintas ganjil-genap di sejumlah ruas jalan protokol Jakarta mulai diberlakukan terhitung sejak Selasa (30/8), dengan sanksi tilang bagi pengendara mobil yang melanggar. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai sistem ganjil genap (gage) yang dilanjutkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta cukup positif untuk menjadi instrumen pengendali lalu lintas.

“Konsumen sangat diuntungkan dengan adanya gage yang diteruskan karena terbukti gage cukup positif sebagai instrumen pengendali lalu lintas,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (4/9).

Menurut Tulus, berdasarkan data dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, ternyata hasil evaluasi gage setelah minggu ke-6 perluasan pemberlakuan menunjukkan, pertama ruas jalan gage, kecepatan rata-ratanya naik antara 44 hingga 53 persen, sedangkan ruas jalan alternatif turun sebesar 2,17 persen.

Kedua, terjadi penurunan waktu tempuh 34 persen dan ketiga, perbandingan volume lalu lintas yang lewat dengan kapasitas jalan tesebut ( V/C Ratio) turun 20,37 persen, sedangkan jalan alternatif naik 6,48 persen.

Keempat, terdapat perubahan emisi CO2 rata-rata turun 20,30 persen dan kelima, terjadi kenaikan jumlah penumpang angkutan umum yakni Trans Jakarta naik 40 persen, Trans Jabodetabek PPD naik 29 persen, Trans Jabodetabek Sinar Jaya 6 persen dan Trans Jabodetabek Lorena 98 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid