Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengemukakan perlu adanya pusat komunikasi nasional terkait dengan penanggulangan gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebagai sarana untuk menerangkan secara jelas mengenai apa yang terjadi.
“Kita sebagai bangsa perlu memakai momentum ini untuk menggalang solidaritas nasional,” kata Fahri Hamzah di Jakarta, Selasa (4/9).
Menurut dia, dengan adanya pusat komunikasi maka masyarakat dapat dijelaskan dengan terang sehingga warga juga dapat memiliki kesiapan mental dalam menghadapi bencana seperti gempa tersebut.
Apalagi, Fahri berpendapat bahwa gempa yang terjadi di Lombok dan kawasan Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu terakhir ini, merupakan fenomena yang menarik karena guncangannya terus menerus dan lama.
Untuk itu, ia mengingatkan perlunya masyarakat mendapat keterangan sejelas-jelasnya mengenai fenomena alam itu.
Sebagaimana diwartakan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan tanggap darurat telekomunikasi dampak gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sudah selesai setelah langkah cepat pemerintah memulihkan kondisi pascagempa.
“Tanggap darurat sudah selesai meskipun saat ini masih ada tiga base transceiver station (BTS) yang mati dari 6.000 BTS di Lombok,” kata Rudiantara dalam Rapat Kerja di Komisi I DPR RI, Jakarta, Selasa (4/9).
Rudiantara menjelaskan untuk mengatasi keterhambatan telekomunikasi pasca gempa tersebut, para operator sepakat untuk saling membantu jaringannya yang mati sehingga pemulihan berjalan cepat.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan