Mekkah, Aktual.com – Indonesia akan mendapatkan tambahan akses ambulans ke terowongan Mina dan kawasan lempar jumrah di Jamarat pada tahun depan, sehingga memudahkan evakuasi bagi jamaah haji Indonesia dari kawasan vital tersebut.
Dikutip Media Center Haji di Mekkah, Jumat (7/9), Kepala Pelayanan Kesehatan Komite Haji Arab Saudi untuk Asia Tenggara Ehsan A Bouges, mengatakan rencana penambahan itu akan diajukan lewat proposal kepada otoritas Arab Saudi. Dia berharap proposal itu dapat disetujui oleh otoritas terkait.
Menurut dia, penambahan itu akan diberikan karena Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia dan pelayanannya tergolong baik serta kooperatif dengan Saudi untuk melayani jamaah haji.
Jamarat dan Mina merupakan titik krusial yang kerap memicu jamaah mengalami kendala kesehatan karena terkuras fisiknya terutama bagi yang berusia lanjut.
Hampir sepanjang penyelenggaraan ibadah haji banyak jamaah yang bergelimpangan di kawasan Jamarat dan Mina karena kelelahan berjalan kaki berkilo-kilo meter di kawasan Mina dan Jamarat. Dengan begitu, kawasan ini memerlukan ambulans untuk evakuasi cepat bagi jamaah.
Sementara itu, PPIH Indonesia mendapat pujian dari Komite Haji Arab Saudi karena mengelola jamaah di Tanah Suci dengan sistematis dan rapih. “Kalian punya sistem. Ini hal yang tak dipunyai pengelola haji negara lain,” katanya.
Menurut dia, kinerja PPIH Indonesia membuat pihak Saudi menjadi lebih mudah saat menangani berbagai hal terkait jamaah haji karena sistem pendataan yang rapi.
Dia mencontohkan saat petugas medis Saudi menangani jamaah Indonesia, hanya tinggal mendata nomor paspor. Dari situ, jamaah yang sedang ditangani kesehatannya langsung diketahui identitas lengkapnya seperti data pribadi dan riwayat kesehatannya.
Dengan begitu, kata dia, tim medis dapat secara cepat memberikan penanganan yang baik terhadap jamaah yang sedang mengalami keluhan ataupun gangguan kesehatan.
“Saya bertemu dengan banyak misi haji dari negara lain dan mereka bahkan tak memiliki laporan lengkap soal jamaah,” kata dia.
Ehsan mengatakan petugas haji Indonesia juga kooperatif diajak bekerja sama dalam melayani jamaah haji. Untuk itu, pada penyelenggaraan haji tahun depan pihaknya akan berupaya meningkatkan kemudahan bagi Indonesia.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: