Karyawan memperlihatkan uang pecahan dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (4/9/2018). Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS melemah menjadi Rp14.940 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Indonesia punya sejarah pahit mengenai krisis moneter, yaitu yang terjadi 20 tahun silam, tepatnya pada 1998. AKTUAL/Tino Oktaviano

Baturaja, Aktual.com – Harga barang elektronik di sejumlah toko Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, naik, akibat terimbas pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

“Contohnya harga televisi LED merek Sharp ukuran 24 inchi awalnya saya jual Rp2,1 juta sekarang naik menjadi Rp2,3 juta,” kata salah seorang pemilik Toko Elektronik Teknologi, Ogan Komering Ulu (OKU), Geri di Baturaja, Jumat (7/9).

Kenaikan harga produk elektronik diprediksi mengurangi tingkat penjualan. “Agar tidak rugi, saya menyediakan produk yang dipesan saja. Tanpa pesanan dari pembeli saya tidak berani memasok barang,” kata dia.

Sementara Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Baturaja, Lisa Hermawati secara terpisah menambahkan melemahnya nilai tukar mata uang Indonesia terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berdampak pada meningkatnya harga barang kebutuhan pokok.

“Bukan saja barang elektronik, namun juga berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid