PENETASAN TELUR PENYU

Kuala Pembuang, aktual.com – Pengelola Taman Nasional Tanjung Puting Wilayah II Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) menilai kesadaran masyarakat di daerah itu untuk turut menjaga kelestarian penyu makin meningkat.

“Masyarakat mulai menyadari bahwa penyu, khusus penyu sisik, merupakan salah satu hewan dilindungi yang terancam punah,” kata Kepala Seksi Pengolahan TNTP Wilayah II Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan Budi Suriansyah, di Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah, Sabtu (8/9).

Ia menjelaskan meningkatnya kesadaran dapat dilihat hampir tidak ada lagi perburuan telur penyu yang dilakukan masyarakat pesisir.

Setiap kali warga menemukan telur penyu, kata dia, secara sukarela mereka menyerahkannya kepada petugas untuk ditetaskan di penangkaran penyu.

“Sudah beberapa kali ada komunitas masyarakat, seperti komunitas pemancing ikan yang menemukan penyu bertelur kemudian menyerahkan telur ke penangkaran untuk ditetaskan,” katanya.

Menurut dia, peningkatan kesadaran untuk bersama-sama menjaga kelestarian penyu tidak lepas dari sosialisasi yang dilakukan oleh TNTP kepada masyarakat.

“Sosialisasi terus kita lakukan kepada masyarakat, mulai dari peraturan mengenai penyu sebagai satwa dilindungi hingga bahaya mengonsumsi daging dan telur penyu,” katanya.

Ia mengatakan perairan laut Seruyan salah satu jalur perlintasan migrasi penyu sisik ke berbagai daerah di Indonesia, karena kawasan pantai gelap, sunyi dan berpasir, serta pesisir pantai laut Seruyan menjadi salah satu lokasi dari penyu sisik bertelur.

Meski demikian, katanya, meningkatnya aktivitas nelayan selama beberapa tahun terakhir di perairan Seruyan, terutama nelayan kapal cumi-cumi yang berada bermil-mil dari bibir pantai, membuat penyu sisik betina enggan menepi dan bertelur.

Upaya meningkatkan populasi binatang langka tersebut di antaranya dilakukan TNTP dengan melepas tukik ke perairan laut Seruyan bersama masyarakat.

Sejak 2013 hingga 2017, TNTP telah melepas tidak kurang dari 3.500 anak penyu sisik hasil penangkaran ke perairan lepas.

Dia mengharapkan dengan pelepasan tukik secara rutin dilakukan TNTP bersama dengan berbagai elemen masyarakat dapat mendorong masyarakat pesisir, khususnya nelayan, untuk bersama-sama menjaga kelestarian penyu.

“Jadi kita bersama-sama menjaga agar penyu ini jangan sampai punah,” katanya.

 

Antara

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang