Pengunjug melihat motor di pameran Tumplek Blek 2017 di Senayan, Jakarta, Sabtu (1/4). Otobursa Tumplek Blek 2017 menampilkan sekitar 400 lapak dan bursa seputar dunia otomotif, spare parts, aksesori dan banyak lagi. AKTUAL/Tino Oktaviano
Pengunjug melihat motor di pameran Tumplek Blek 2017 di Senayan, Jakarta, Sabtu (1/4). Otobursa Tumplek Blek 2017 menampilkan sekitar 400 lapak dan bursa seputar dunia otomotif, spare parts, aksesori dan banyak lagi. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Rupiah yang melemah menjadi masalah bagi penjual spare part di salah satu kawasan perbelanjaan di Jakarta, pedagang banyak mengeluhkan kenaikan harga yang melambung tinggi.

Oji Gilang Ramadhan, penjual spare part variasi mobil mengeluhkan kenaikan harga spare part tersebut.

“Dampak kenaikan dari dolar ini omset menurun hingga 50%, banyak para pembeli mengeluh karena harga jual jadi naik dan banyak juga barang yang masih ditahan di pelabuhan,” kata Oji saat ditemui di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu.

Berbeda dengan Sukendar yang juga penjual variasi mobil, ia mengatakan bahwa pendapatannya masih stabil.

“Kalo untuk penjualan kami masih stabil, tapi kenaikan dari spare part ada. Tapi, tidak menurunkan penjualan, masih diangka stabil. Jadi masih tidak masalah dengan kenaikan harga dolar,” ujar sukendar.

Mereka mengharapkan agar kondisi ini bisa cepat pulih dan kembali normal, jadi tidak menurunkan produktifitas penjualan.

Ant

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta