Kuala Lumpur, Aktual.com – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad kembali mengeluarkan keputusan yang tergolong berani. Kali ini, pemerintah Malaysia membatalkan proyek infrastruktur yang didanai oleh China.
Proyek infrastruktur yang disokong China itu adalah tiga proyek pipa di Malaysia. Proyek ini sendiri sempat ditunda pengerjaannya pasca pemilu yang dimenangi oleh oposisi pada April lalu.
Pembatalan proyek ini pun telah dipastikan oleh seorang juru bicara Kementerian Keuangan Malaysia.
Dilansir dari Financial Times yang dikutip oleh The Star, Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng mengungkapkan jika dirinya sudah mengirim surat ke “pihak-pihak terkait” di Beijing untuk mengakhiri rencana proyek tersebut.
Rencana tersebut mencakup dua pipa minyak dan pipa gas yang masing-masing membutuhkan biaya lebih dari US$1 miliar (Rp 14,8 triliun), serta jalur pipa senilai US$795 juta yang akan menghubungkan Malaka dengan sebuah kilang dan pabrik petrokimia di Johor, tulis koran tersebut.
Lim tidak menyebutkan biaya pembatalan yang harus dibayarkan Malaysia untuk membatalkan proyek-proyek pipa. Namun, dia mengatakan para pengacara menangani masalah tersebut, kata pemberitaan tersebut.
Sejak menjabat, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad telah meninjau kembali proyek-proyek infrastruktur yang ditangani oleh pemerintahan sebelumnya.
Upaya pemangkasan biaya ditujukan untuk menanggulangi liabilitas negara, yang sudah melonjak di atas 1 triliun ringgit (Rp 3.576 triliun) akibat jaminan pinjaman negara oleh lembaga investasi negara 1MDB. Lembaga itu saat ini menjadi pusat dari skandal pencucian uang bernilai miliaran dolar.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan