Jakarta, Aktual.com – Partai Demokrat menyebut laporan laman berita Asia Sentinel yang mengaitkan Partai Demokrat serta Susilo Bambang Yudhoyono dengan kasus Bank Century sebagai sebuah kisah fiktif.
“Semua yang dituliskan di situ tidak lebih dari sebuah halusinasi yang buruk. Mengarang sebuah cerita dengan kisah-kisah fiktif yang diolah seolah kebenaran,” kata Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang dihubungi di Jakarta, Rabu (12/9).
Dalam laporannya, laman berita Asia Sentinel menyebutkan adanya konspirasi pencurian uang negara sebesar 12 miliar dolar AS yang melibatkan 30 pejabat negara dan mencucinya melalui perbankan internasional.
Laporan berjudul “Indonesia’s SBY Government: `Vast Criminal Conspiracy” yang ditulis John Berthelsen itu menyebutkan bahwa ada keterkaitan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan kasus Bank Century.
Berthelsen merupakan editor di Asia Sentinel dan mantan koresponden untuk The Wall Street Journal Asia.
Dalam laporannya, Berthelsen merujuk pada hasil investigasi serta keterangan tertulis di bawah sumpah sejumlah investigator dan pengacara.
Dia mengungkapkan bagaimana Bank Century beralih menjadi Bank Mutiara dan akhirnya diambilalih perbankan asal Jepang J Trust dan keterlibatan Demokrat serta SBY.
Menyoal laporan itu, Ferdinand mengatakan tidak ada satupun kaitan Bank Century dengan SBY, Demokrat maupun kader Demokrat.
Dia menegaskan, Robert Tantular selaku pemilik Century juga tidak dikenal oleh SBY sehingga semua yang disampaikan Asia Sentinel adalah fitnah dan omong kosong.
“Fakta-fakta selama proses politik maupun proses hukum terkait Century, sama sekali tidak menghubungkan dengan SBY, Demokrat maupun orang Demokrat. Jadi bagi kami itu hanya omong kosong dan fitnah kepada SBY,” tegasnya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: