Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli didatangi ratusan warga di kedamannya Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (4/7/2018). Kedatangan mereka untuk mendukung Rizal Ramli sebagai Calon Presiden (Capres) 2019. Sambil bersantap makan siang, Rizal Ramli menjawab erbagai pertanyaan dari warga mulai dari harga kebutuhan pokok yang masih tinggi hingga kekhawatiran warga akan naik dan langkanya LPG 3 KG yang disubsidi. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta – Rizal Ramli menanggapi somasi yang dilayangkan oleh DPP Partai Nasdem kepada dirinya. Ekonom senior ini menyebut somasi yang dilayangkan oleh partai tersebut salah alamat.

Sebagaimana diketahui, Partai Nasdem meminta Rizal Ramli mencabut pernyataannya yang dilontarkan pada sebuah program acara salah satu stasiun televisi pada 6 September lalu.

Dalam acara itu, Rizal Ramli menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak berani menegur Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita karena takut kepada Surya Paloh.

“Rizal Ramli tidak ada menyebut-nyebut Partai NasDem. Kok baper, pakai somasi yang salah alamat. Mending kita pesta somasi (sop-make-nasi) aja. Lebih elegan,” ujar Rizal Ramli pada Kamis (13/9).

RR, sapaan akrab Rizal Ramli, mengaku bahwa dirinya hanya memaparkan fakta yang ada tentang impor. Menurutnya, ia sama sekali tidak ada niatan untuk menghina Surya Paloh selaku Ketua Umum Partai Nasdem.

“Justru menyatakan SP (Surya Paloh) sangat berpengaruh sehingga Pak Jokowi sungkan untuk menegur Enggar, yang sudah merugikan petani dan menggerogoti elektabilitas Jokowi di kalangan petani dan petambak garam,” ujar Rizal Ramli.

Berikut pernyataan Rizal Ramli yang menurut Nasdem yang ditayangkan di TV One.

Sebetulnya biang keroknya ini menteri perdagangan saudara Enggar, ya. Misalnya import dari garam dia lebihkan 1,5 juta ton, petani garam marah,
yang kedua import gula dia tambahkan 2 juta ton, impor beras dia tambahin 1 juta ton, termasuk yang Faisal katakan tadi soal ban.

Jadi biang keroknya sebetulnya saudara Enggar, ya, cuma Presiden Jokowi gak berani negor, takut sama Surya Paloh, ya. Saya katakan Pak Jokowi panggil saya saja biar saya yang tekan Surya Paloh, karena ini brengsek. Import naik tinggi sekali, petani itu dirugikan, petambak dirugikan dan akibatnya elektabilitas Pak Jokowi juga merosot digerogoti mereka ini, pada main dari komisi, dari importir yang sedemikian besarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP NasDem Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, alasan partainya mensomasi Rizal Ramli karena pernyataan tersebut memberi kesan bahwa seolah-olah Surya Paloh berada di belakang kebijakan impor serta mengatur-atur dan “bermain” dalam impor yang dilakukan pemerintah. Oleh karena itu, Nasdem memberi waktu 3X24 jam kepada Rizal untuk menarik pernyataannya tersebut. Jika tidak, Nasdem mengancam akan membawa kasus ini ke jalur hukum.

Adapun Rizal Ramli enggan menanggapi ancaman tersebut. “Kalau soal hukum, nanti lawyer kami yang akan menjawab,” ujar Rizal Ramli.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan