Jakarta, Aktual.com – Pengamat politik Ubedillah Badrun berpendapat, somasi yang dilayangkan Partai Nasdem terhadap ekonom senior Rizal Ramli mengindikasikan sesuatu hal, yaitu adanya alergi terhadap sebuah kritik dalam era Reformasi.

Padahal, era Reformasi tercipta sebagai bentuk reaksi dari era otoritarian yang serba tertutup pada masa lampau. Somasi ini pun menjadi sebuah ironi bagi era demokrasi digital yang ditandai dengan adanya keterbukaan informasi.

“Tidak dibarengi dengan langkah somasi yang terkesan membendung kritik dari kaum intelektual,” kata Ubedillah, Senin (17/9).

Akademisi dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini mengkhawatirkan, jika pola ini terus terjadi maka efeknya akan mengurangi angka indeks demokrasi Indonesia. Sebab kritik adalah bagian penting dari freedom of speech atau kebebasan berpendapat.

“Dan kebebasan berpendapat itu indikator penting dari indikator indeks demokrasi,” tegas Ubedilah.

“Saya kira partai Nasdem sebagai pendukung penguasa perlu arif dalam merespon kritik dari tokoh intelektual. Jangan sedikit-sedikit diperkarakan,” pungkas eks aktivis FKSMJ ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan