Awal tahun 2018, harga beras terus mengalami kenaikan yang cukup tinggi. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Sejumlah pembeli di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat mengurangi jatah pembelian beberapa bahan pokok akibat harga naik dan mahal karena kurangnya pasokan produksi.

Salah satu pembeli di Pasar Gondangdia, Risma, mengaku jika hal tersebut telah dirasakan dirinya belakangan ini.

“Mau gimana lagi makan kan kebutuhan pokok tapi kalau seperti ini kami harus mengurangi jatah makanan. Harga bahan makanan naik dan itu membuat saya harus lebih pintar dalam mengelola bahan makanan,” ujar Risma sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (17/9).

Ia berharap agar harga bahan makanan tetap murah dan dijaga kesegarannya.

Dari sisi lain, hal ini juga dibenarkan oleh pedagang. Ida, salah seorang pedagang di Pasar Gondangdia menyatakan, tidak sedikit konsumen yang memang mengurangi belanja kebutuhan pokok akibat lonjakan harga.

“Harga bahan makanan di distributor naik karena stoknya sedikit, itulah sebabnya harga-harga disini naik,” ujar Ida.

Harga bawang merah per kilonya seharga Rp24.000 naik sebesar Rp2.000 dibanding minggu (16/9) yang mencapai Rp22.000. Sementara itu harga bawang putih naik menjadi Rp38.000 dibanding Minggu (16/9) yang mencapai Rp35.000, harga kentang per kilonya naik sebesar Rp1.000 menjadi Rp20.000 yang sebelumnya Rp19.000 dan harga cabai merah tetap tinggi seharga Rp40.000 per kilonya semenjak dua minggu yang lalu.

Seorang pedagang lainnya Adi menyebutkan kenaikan harga mengakibatkan anjoknya pasokan barang sehingga keuntungannya juga berkurang.

“Dengan tingginya harga, saya harus bisa mengambil keuntungan yang cukup untuk balik modal,” tutur Adi.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan