Jakarta, Aktual.com – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta kepada semua pihak untuk jangan terburu-buru membawa ke perasaan (baper) atau mempolitisasi pertemuan antara dirinya dengan Co-founder Media Hong Kong, Asia Sentinel, Lin Neumann.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pada Mei 2018 KSP mengagendakan acara pertemuan dengan American Chamber.

“Bahwa saya di situ ada Asia Sentinel, ada Co-foundernya Asia Sentinel, saya juga enggak ngerti, jadi jangan buru-buru baper, menduga begitu kan, dilihat dulu latar belakangnya seperti apa, menduga-menduga bagaimana. Kalau saya sebagai orang yang akan mengendalikan operasi intelijen kan, itu kira-kira kan operasi intelijen bodoh banget saya terbuka begitu,” katanya, Selasa (18/9).

Sebagai mantan Panglima TNI, ia mengaku paham agar operasi intelijen tidak tampak atau klandestin. Ia pun menegaskan pertemuannya dengan American Chamber termasuk dengan Co-founder Media Hong Kong, Asia Sentinel, Lin Neumann tidak ada kaitannya dengan pergerakan politik maupun intervensi pemberitaan Asia Sentinel.

Oleh karena itu, Moeldoko mengimbau agar tidak ada prasangka buruk, yang turut pula dikaitkan dengan pergerakan politik.

“Jadi enggak ada kaitannya, enggak ada ‘move’ politik apapun, itu hanya kepentingan KSP untuk bisa memberikan kejelasan kepada investor, para pengusaha luar yang sudah menanamkan uangnya di dalam negeri, dan kita ingin menarik investasi lain yang ingin tahu situasi negara,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid