Jakara, Aktual.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan para pejabat dan karyawan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk ikut menyerap bahasa daerah menjadi Bahasa Indonesia agar menjadi terminologi di ibu kota.

“Kita punya ratusan bahasa daerah yang bisa diserap menjadi Bahasa Indonesia,” ujar Anies Baswedan ketika membuka acara ‘Sosialisasi Penguatan Bahasa Negara Pada Lembaga atau Instansi Pemerintah’ di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Kamis (20/9).

Ia menilai makin kaya bahasanya, maka menggambarkan pola pikir masyarakatnya yang makin hebat.

“Kita harus menambah kosa kata sehingga Bahasa Indonesia memiliki daya penjelas yang makin tinggi,” tambahnya.

Jadi, Pemprov DKI memiliki tugas yakni mencari diksi baru yang relevan dengan kondisi Jakarta saat ini. Hal ini terjadi karena Indonesia terlalu sering memakai istilah yang diserap dari bahasa asing, seperti “flyover” yang berarti jalan layang.

“Sebenarnya kita harus cari bahasa daerahnya, pasti ada istilah dari bahasa daerah yang cocok untuk dipakai dalam menjelaskan istilah Bahasa Indonesia,” tukas Anies.

Selain Pemprov DKI Jakarta, sosialisasi juga dihadiri oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Kementerian dan Kebudayaan RI.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan