Jakarta, aktual.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyambut positif kehadiran Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) yang memberikan pembekalan ‘anti hoaks’ ke partai politik.
Terlebih, sambung dia, di tahun politik saat ini lalu lintas informasi di media sosial (Medsos) sangat sulit untuk dibendung bagi publik. Sehingga, perlu menyosialisasikan pesan anti hoaks ini kepada masyarakat.
“Menurut saya pasangan calon presiden dan calon wakil presiden bagus juga untuk dikunjungi termasuk ke berbagai kalangan untuk menjelaskan bahwa fitnah, hoax itu bisa menjadi hal yang merusak peradaban kita. Itu merusak moralitas kita,” kata Hasto, di Kantor DPP PDIP, Rabu (26/9).
Dalam kesempatan yang sama, Dewan Penasihat Mafindo, Aribowo Sasmito, mengatakan hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh pemangku kepentingan tentang upaya menangkal fitnah atau hoaks jelang perhelatan Pemilu serentak tahun depan.
“Ini menjelang tahun politik, bahwa hoaks dan macam-macam isu yang berangkat dari kepentingan,”ujarnya.
“Karenanya, untuk mengantisipasi itu kami Mafindo sungguh-sungguh melawan fitnah dan hoaks. Supaya tataran politik Indonesia bisa dijaga damai,” tambah dia.
Untuk itu, melalui kunjungan ini, Mafindo juga menyampaikan bagaimana cara mengonfirmasi kebenaran suatu berita palsu. Dengan mengakses, situs www.cekfakta.com dan www.turnbackhoax.id.
Kanal atau situs itu turut melibatkan sejumlah media arus utama yang berplatform digital dan tergabung dalam Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI.
“Jadi harapannya adalah semua masyarakat indonesia lebih cerdas, meningkatakan daya literasinya sungguh mampu menahan diri untuk tidak menyebarkan hoaks,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan