Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis Thailand Khosit Phetpradab pada pertandingan penyisihan Grup B Piala Thomas 2016 di Kunshan Sport Center Gymnasium, Tiongkok, Selasa (17/5). Jonatan menang dengan skor 15-21, 21-8, 21-17 dan membuat tim Thomas Indonesia unggul 3-0. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – Indonesia memastikan satu wakil tunggal putra di final turnamen bulu tangkis Korea Terbuka setelah Jonatan Christie dan Tommy Sugiarto lolos dari babak 8 besar Korea Terbuka.

Keduanya akan berhadapan di babak semifinal pada Sabtu (29/9) esok.

Peraih emas Asian Games 2018 Jonatan Christie, menang atas pemain China Zhao Junpeng pada pertandingan perempat final 21-17, 21-16 dengan durasi 34 menit.

Hasil itu menjadi kemenangan kedua Jonatan atas Zhao. Pertemuan terakhir mereka terjadi pada Selandia Baru Terbuka 2018 dengan kemenangan untuk Jonatan.

Sementara, Tommy Sugiarto melaju ke putaran semifinal setelah menang atas wakil tuan rumah Heo Kwang-hee dalam tiga gim 15-21, 21-19, 21-9 selama 60 menit.

Jonatan dan Tommy akan saling berhadapan pada laga semifinal turnamen berhadiah total 600 juta dolar AS itu pada Sabtu (29/9).

Sebelumnya, Jonatan telah dua kali melawan Tommy dalam kejuaraan internasional yaitu Indonesian Masters 2015 dan Selandia Baru 2018. Catatan pertemuan kedua tunggal putra Indonesia itu 1-1 dalam dua turnamen itu.

Pelatih sektor tunggal putra pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Hendry Saputra mengatakan penampilan Jonatan setelah mengikuti Asian Games 2018 menurun menyusul kelelahan otot dan pikiran.

“Jonatan tidak ada kesalahan atau kekurangan tapi harus diakui sejak Asian Games, saya lihat agak letih otot dan pikiran. Tapi, dia harus terus berjuang,” kata Hendry ketika dihubungi media di Jakarta, Jumat.

Pertemuan Jojo, sapaan Jonatan, dengan Tommy pada laga semifinal turnamen tingkat Super 500 itu berarti Indonesia memastikan satu wakil pada nomor tunggal putra Korea Terbuka 2018.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan