Ilustrasi Gempa Bumi

Palu, Aktual.com – Seorang warga dikabarkan meninggal dunia akibat gempa yang mengguncang dua kota di Sulawesi Tengah, Kota Palu dan Kabupaten Donggala, pada Jumat (28/9) petang.

Selain itu, terdapat korban luka-luka dan puluhan bangunan yang rusak akibat gempa tersebut.

Dilansir dari Antara, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala melaporkan, terdpat 10 orang lainnya luka-luka dan kini dirawat di RSU Donggala.

Korban yang tewas dan luka-luka itu akibat tertimpa bangunan yang roboh.

Evakuasi masih dilakukan oleh petugas. Pendataan dan penanganan darurat masih dilakukan, tulis Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam rilisnya.

Sebagian masyarakat masih berada di luar rumah. Mereka berada di tempat aman karena gempa susulan masih sering berlangsung.

Posko BNPB telah mengkonfirmasi ke BPBD Kabupaten Donggala terkait dampak gempa.

Gempa dirasakan di wilayah Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Parigi Moutong. Secara umum gempa dirasakan berintensitas sedang selama 2-10 detik. Gempa dirasakan beberapa kali karena adanya gempa susulan.

Gempa dirasakan sangat keras terjadi di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala karena dekat dengan pusat gempa.

Beberapa rumah roboh dan rusak akibat gempa. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.

BMKG telah memutakhirkan kejadian gempa yang semula 5,9 Skala Richter(SR) menjadi 6 SR dengan pusat gempa dua KM arah Utara Kota Donggala pada kedalaman 10 KM, Jumat, 28 September 2018, pukul 14.00.00 WIB.

Sumber gempa berasal dari sesar Palu Koro. Berdasarkan analisis peta, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Donggala IV MMI, Palu III MMI, Poso II MMI. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan