Palu, aktual.com – Pascagempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang Palu-Donggala, Sulawesi Tengah membuat warga terisolir dan mengalami kekurangan kebutuhan, dari bahan makanan hingga bahan bakar minyak (BBM).
Efek pascagempa pun membuat warga berani mengambil paksa kendaaan tanki BBM di sebuah SPBU yang berada di tengah Kota Palu diserbu warga yang membutuhkan bahan bakar. Tidak hanya itu, sejumlah keperluaan dari makanan dan pakaian di tempat pusat pemberlanjaan ikut menjadi sasaran warga.
Terlihat, warga yang antre ke jalan hingga memanjat truk tanki BBM yang terparkir. Mereka berbondong-bondong membawa botol untuk mengambil bahan bakar yang tersimpan di sana. “Tidak ada lagi BBM Pak!” teriak seorang warga di sekitar SPBU tersebut.
Sementara itu, tidak terlihat pihak keamanan yang berjaga di sekitar SPBU. Sementara, jalan-jalan di Kota Palu ramai oleh kendaraan yang terparkir di pinggir jalan karena kehabisan bahan bakar
Kelangkaann BBM ini tidak hanya terjadi di kota Palu, wilayah seperti Donggala dan Pasangkayu juga mengalami hal serupa.
Sejak malam hari, ratusan kendaraan mengantre untuk mendapatkan jatah bahan bakar. Bahkan SPBU membatasi pembelian bahan bakar.
“Maksimal 5 liter untuk roda empat dan 2 liter untuk kendaraan roda,” ujar salah seorang warga yang mengantre di SPBU Pasangkayu.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang