Jakarta, aktual.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (MenKominfo) Rudiantara meminta kepada operator seluler untuk mempercepat penanganan gangguan sinyal pascagempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang Palu-Donggala, Sulawesi Tengah.
Ia mengatakan, jika dirinya telah bertemu dengan para operator telekomunikasi dalam membahas percepatan tersebut.
“Untuk hal berkaitan sektor telekominikasi ada lebih 500 BTS tidak berfungsi, hanya sedikit yang berfungsi, itu karena pasokan listrik tidak ada,”kata Rudiantara, di Monas, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Minggu (30/9).
“Saya kumpul sama teman-teman operator terkait bagaimana melakukan percepatan, agar fasilitas seluler dan internet bisa aktif kembali,” tambahnya.
Masih dikatakan dia, salah satu tantangan penanganan fasilitas komunikasi dikarenakan tidak adanya pasokan listrik. Sementara itu bila menggunakan genset terkendala akses pengiriman melalui jalan darat dan udara.
“Tidak mudah karena menunggu pasok listrik dari PLN. Tapi beberapa teman-teman operator itu mau membawa genset, tapi genset bergantung dengan solar. Tidak mudah jalan udara terkendala kapasitas pesawat terbang dan darat ada yang tertutup. Tapi semuanya dilakukan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Rudiantara juga mengaku telah mengirim 30 telepon satelit untuk membantu komunikasi dengan tim di lapangan. Pengiriman telelpon satelit itu akan ditambah secara bertahap untuk membantu komunikasi terkait pencarian korban.
“Kominfo mengirimkan 30 telepon satelit itu digunakan untuk organisasi yang menyelesaikan korban yang meninggal, korban sakit dan mencari potensi korban lainnya,” pungkasnya.
Sebelummya sempat diberitakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan hingga Sabtu (29/9) pukul 13.00 WIB, terdapat 1.678 Base Transceiver Station (BTS) dari total 4.193 BTS yang tidak berfungsi pascagempa bumi mengguncang di Sulawesi Tengah.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang