Karyawan memperlihatkan uang pecahan dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (4/9/2018). Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS melemah menjadi Rp14.940 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Indonesia punya sejarah pahit mengenai krisis moneter, yaitu yang terjadi 20 tahun silam, tepatnya pada 1998. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore, melemah tipis sebesar dua poin menjadi Rp15.185 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.183 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova mengatakan bahwa pelemahan rupiah relatif terbatas terhadap dolar AS seiring aktifnya penjagaan Bank Indonesia.

“Sentimen eksternal, terutama dari Amerika Serikat masih negatif bagi mata uang negara berkembang, namun Bank Indonesia melakukan intervensi sehingga rupiah tidak tertekan lebih dalam,” ujarnya, Senin (8/10).

Ia mengatakan data ekonomi Amerika Serikat yang cukup positif memicu spekulasi bahwa ruang bagi The Fed untuk kembali menaikan suku bunga acuannya cukup terbuka, kondisi itu membuat instrumen investasi di negara berkembang menjadi kuarng menarik.

“Dana di pasar negara berkembang cenderung menuju Amerika Serikat, situasi itu memicu rupiah masih cenderung melemah,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid