Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, berdialog dengan anak-anak yang menjadi korban gempa saat persiapan posko pengungsi di Balai Transmigrasi Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10). Posko dibantu dari perusahaan swasta dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dapat menampung hingga 2.000 pengungsi dan menyediakan kebutuhan logistik serta tenaga medis. AKTUAL/Dok Kemendes

Palu, Aktual.com – Korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah(Sulteng), kini kesulitan memperoleh susu balita, baik di pengungsian maupun di tenda-tenda darurat di depan rumah mereka.

“Sudah dua hari keliling mencari susu buat anak saya sembilan bulan tetapi tidak dapat. Tolong kami dibantu di mana bisa dapat susu,” kata Ibu Eka, seorang korban gempa di Palu, Selasa (9/10).

Eka yang tinggal di Jalan Cempedak, Palu Barat ini mengaku sudah berkeliling di posko penyalur bantuan korban gempa dan tsunami untuk mendapatkan susu balita, tetapi tidak juga menemukan barangnya.

“Kebanyakan bahan makanan yang disiapkan, tetapi untuk susu anak balita tidak ada,” katanya.

Eka ditemani seorang ibu lainnya kendati datang ke Kantor Biro Antara Sulteng untuk mendapatkan informasi terkait posko penyalur bantuan yang menyediakan susu balita.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid